Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Dinamika Karbon dan Mikroba dalam Tanah pada Perlakuan Biochar Kompos Plus Purbalisa, Wahyu; Zulaehah, Ina; Paputri, Dolty Melyga W.; Wahyuni, Sri
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.272 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i2.138-143

Abstract

Carbon and microbes in the soil fluctuated from time to time due to various things. This study aims to determine the dynamics of carbon and microbes in the soil in the treatment of biochar-compost. In addition to the use of biochar-compost, this research also uses nano biochar and enrichment with microbial consortia. The study was conducted at the screen house using a complete randomized design with three replications with following treatments: control / without organic fertilizer (P0), compost (P1), biochar-compost 1: 4 (P2), nano-biochar-compost 1: 4 (P3 ), biochar-compost + microbial consortia (P4), compost + microbial consortia (P5) and biochar-compost + microbial consortia (P6) with a dose of 2.5 tons/ha respectively. Biochar comes from corncobs. Compost biochar plus application was made before planting.  Parameters observed were soil carbon (C-organic), soil acidity (pH) at 7 DAA, 37 DAA and after harvest, and the total soil microbial population at 2 DAA and after harvest. Soil carbon was measured using Walkey and Black method measured by spectrophotometer, soil pH using a soil: water ratio = 1: 5 and measured by a pH meter, the total microbial population using Total Plate Counting (TPC) method. The results showed carbon and soil microbial populations decreased over time, except for microbial communities in a single compost treatment.
Pengaruh Kandungan Besi Total dan Tembaga Total dalam Tanah dan Beras Terhadap Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Sukarjo, S; Handayani, Cicik Oktasari; Zulaehah, Ina
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2017: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.3 KB)

Abstract

Besi dan tembaga telah diketahui sebagai elemen esensial bagi tanaman masing-masing sejak 1843 dan 1925. Meskipundiperlukan tanaman, tetapi keduanya menjadi beracun dalam jumlah yang berlebihan. Sumber logam besi dan tembagaberasal dari limbah industri kimia, tinta, tekstil, coating logam dan penggunaan pupuk yang berlebihan. Penelitian inibertujuan untuk melakukan asesmen keberadaan logam Fe dan Cu di tanah dan beras di lahan sawah dan pengaruhnyaterhadap produktivitas tanaman padi, Kabupaten Kediri. Penelitian dilakukan di kecamatan Papar dan Purwoasri, kabupaten Kediri dari bulan April-juni 2014. Jumlah sampel tanah dan tanaman yang diambil sebanyak 33 contoh.Sampel tanah dan beras dianalisis kandungan Fe total dan Cu total dengan pelarut asam dengan metode pengabuanbasah. Hasil destruksi logam Fe dan Cu kemudian diencerkan dan selanjutnya diukur menggunakan atomic absorptionspectrometry (AAS). Konsentasi Besi dan tembaga dalam tanah dan tanaman serta produktivitas padi diuji statistikdengan membandingkan antar kecamatan. Kandungan Fe total dan Cu total dalam tanah masing-masing di kecamatanPapar dan Purwoasri yaitu 141,09±46,92 ppm dan 99,19±42,03 ppm serta 13,91±3,84 ppm dan 14,43±5,43 ppm.Kandungan Fe total dan Cu total dalam beras masing-masing di kecamatan Papar dan Purwoasri yaitu 17,04±9,50 ppmdan 18,38±8,19 ppm serta 2,87±0,93 ppm dan 2,64±0,87ppm. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan konsentrasilogam tembaga dalam tanah serta logam tembaga dan besi dalam tanaman, tetapi konsentrasi logam besi dalam tanah danproduktivitas padi berbeda secara signifikan antara kecamatan Papar dan Purwoasri. Ketersediaan besi yang lebih tinggiberbanding lurus dengan produktivitas padi.
Pengaruh Aplikasi Urea Berlapis Biochar Dengan Mikroba Terhadap Total Bakteri Pada Tanaman Kubis Di Malang Zulaehah, Ina; Sukarjo, S
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2017: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.902 KB)

Abstract

Kubis merupakan salah satu jenis sayuran yang tumbuh baik di daerah pegunungan. Penambahan bahanorganik dipercaya mampu meningkatkan aktivitas mikroorganisme, sehingga tanah menjadi subur. Bahanorganik dapat berasal dari sisa hewan dan tumbuhan yang telah mengalami proses dekomposisi. Dengantersedianya bahan organik, maka dapat menjadi sumber karbon dan energi bagi mikroorganisme untukmerombak tanah. Penambahan bakteri melalui urea berlapis biochar diharapkan mampu meningkatkanpopulasi bakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui populasi bakteri sebelum adanya perlakuandibandingkan dengan sesudah perlakuan. Penelitian dilakukan dari bulan Mei-November 2016 di lahanpertanaman kubis di Malang, selanjutnya penghitungan total bakteri di Laboratorium Mikrobiologi,Balingtan, Pati. Terdapat 6 kombinasi perlakuan pada tanaman kubis, yaitu: pupuk kandang dan biokomposyang masing-masing ditambahkan urea, urea biochar, dan urea biochar yang diperkaya mikroba. Bakteriyang digunakan merupakan bakteri konsorsium. Sampel tanah diambil pada awal dan akhir perlakuan,kemudian dihitung populasi bakterinya, dengan pengujian total bakteri (Total Plate Count). Hasilmenunjukkan bahwa populasi total bakteri meningkat dengan ditambahkannya urea berlapis biochar yangdiperkaya mikroba, baik pada perlakuan pupuk kandang maupun biokompos. Jumlah populasi akhir bakteriperlakuan pupuk kandang+UBM 1,78 x 108 cfu/ml dan biokompos+UBM 1,62 x 108 cfu/ml.
Pengaruh Aplikasi Bio-Slurry Cair terhadap Pertumbuhan Bunga Kol (Brassica oleracea var. botrytis L.) Varietas Dataran Rendah Zulaehah, Ina; Supraptomo, Edi
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2018: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.509 KB)

Abstract

Bunga kol termasuk sayuran yang kaya akan manfaat sehingga dibudidayakan secara intensif. Bunga kol (Brassica oleraceae var. Botrytis L.) dapat juga tumbuh di dataran rendah (0-200 m dpl). Bio-slurry cair merupakan hasil samping instalasi biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, yang tentunya akan mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Tujuan dari penelitian, ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi bio-slurry cair terhadap pertumbuhan bunga kol varietas dataran rendah. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2015 - Februari 2016 di Kebun Percobaan Balai Penelitian Lingkungan Pertanian. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 1 faktor. Varietas bunga kol yang digunakan varietas pertiwi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dosis bio-slurry cair 250 ml/tanaman dengan ditambah setengah dosis pupuk anorganik mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun. Bioslurry cair dapat dipergunakansebagaipupukuntuktanaman bunga kol, sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik.
Pengaruh Pupuk Terhadap Akumulasi dan Translokasi Kadmium dan Timbal di Tanah dan Tanaman Sukarjo, S; Hidayah, Anik; Zulaehah, Ina
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2018: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.697 KB)

Abstract

Satu satu sumber kontaminasi timbal dan kadmium adalah pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pupuk organik dan anorganik pada akumulasi dan translokasi timbal dan kadmium di tanah dan tanaman padi. Untuk mencapai tujuan tersebut, tanaman padi diproduksi di tanah dengan kombinasi perlakuan pupuk (kontrol, anorganik, kompos 5 ton / ha, anorganik + kompos 5 ton / ha, kompos 10 ton / ha dan anorganik + kompos 10 ton / ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis dan dosis pemupukan tidak secara signifikan meningkatkan konsentrasi kadmium dan timbal dalam tanah, jerami dan beras, tetapi signifikan pada akar. Daya serap timbal tertinggi pada akar terdapat pada perlakuan pupuk anorganik dan kompos 5 ton / ha, sedangkan serapan kadmium tertinggi pada kompos 10 ton / ha + pupuk anorganik. Akumulasi kadmium dan timbal terjadi pada 5 ton / ha kompos, anorganik + kompos 5 ton / ha, kompos 10 ton / ha dan anorganik + kompos 10 ton / ha, sementara pengurasan kadmium dan timbal terjadi pada kontrol dan pupuk anorganik. Penambahan dan pengurasan kadmium dan timbal belum dapat meningkatkan atau menurunkan kandungannya di dalam tanah. Pemakaian dalam waktu yang lama memungkinkan terjadinya akumulasi atau pengurangan kadmium dan timbal di lahan tersebut.