Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pola Komunikasi Persuasif Pabrik Gula Tasikmadu Dalam Membangun Kepercayaan Petani Tebu Di Wilayah Karanganyar Tika Wulandari; Rosalia Prismarini Nurdiarti
Jurnal Komunikasi Korporasi dan Media (JASIMA) Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.53 KB) | DOI: 10.30872/jasima.v1i2.13

Abstract

Persuasive communication carried out by the Tasikmadu Sugar Factory to overcome the impact of the downturn in the sugar industry in Indonesia. Based on the condition, the application of persuasive communication in the Tasikmadu Sugar Factory is carried out rationally and emotionally. This study uses qualitative method. Data collection in research carried out through observation and in-depth interviews. The results of this study indicate that the application of persuasive communication patterns by the Tasikmadu Sugar Factory is implemented through a partnership program. Meanwhile, the emotional persuasion process through an intense approach with sugar cane farmers in the Karanganyar region. On the other hand, a matter of interest hinders the application of persuasive communication patterns in this study; the farmers have a transactional interest with the factory.
Makanan sebagai Media Komunikasi Interpersonal: (Studi Deskriptif Pada Hubungan Persahabatan, Hubungan Romantis dan Hubungan Keluarga) Maya Meilan Sumarna; Rosalia Prismarini Nurdiarti
Jurnal Komunikasi Korporasi dan Media (JASIMA) Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.453 KB) | DOI: 10.30872/jasima.v1i2.14

Abstract

Food as a medium of interpersonal communication provides something new and fresh in the realm of interpersonal communication studies. This study looks at how people who carry out interpersonal relationships interpret food as their medium for communication activities. The relationships studied are friendly, romantic relationships, and family relationships. This study uses a qualitative descriptive method to describe the situation of phenomena that exist in society. Data collection techniques, carried out by in-­depth interviews, documentation, and data analysis. Based on the research results, each interpersonal relationship has its uniqueness in interpreting food as a medium in interpersonal communication. In friendly relations, togetherness becomes something sacred and worth fighting for, while in romantic relationships, not only with togetherness, but there must be a commitment to be held. It is different from family relationships, where the values adopted by a family are things that must be considered. All the relationships that are the subject of this study routinely use food as a medium in conveying feelings and attention with different meanings.
Penggunaan Pseudonym di Second Account Instagram dalam Perspektif Etika Digital Ayu Rahma Paramesti; Rosalia Prismarini Nurdiarti
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 11 No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v11i1.5184

Abstract

Penggunaan pseudonym di second account instagram sebagai media self-disclosure pada generasi milenial menjadi salah satu tren di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada era digital seperti saat ini, penggunaan pseudonym akun atau akun samaran, sering disalahgunakan sebagai penyebaran informasi palsu (hoax), wadah prostitusi, penipuan dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan pseudonym akun dengan perspektif etika digital. Etika digital menyangkut tata cara, kebiasaan, dan budaya yang berkembang karena teknologi yang memungkinkan pertemuan sosial budaya secara lebih luas dan global. Etika digital melihat aspek kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara mendalam. Pemilihan subyek riset menggunakan purposive sampling, yakni lima generasi milineal yang mempunyai pseudonym akun. Informan tersebut mewakili daerah Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa penggunaan pseudonym akun digunakan untuk menyembunyikan identitas dari orang-orang yang tidak dikenal, mengindari rasa insecure dalam mengunggah foto atau video, menghindari terror dari fake akun lain. Melalui pseudonym akun, pengguna dapat mengungkapkan diri lebih banyak termasuk hal-hal yang bersifat rahasia kepada orang-orang yang telah dipilih untuk dapat mengakses second akun tersebut.
REPRESENTASI TOXIC RELATIONSHIP DALAM DRAMA: (Studi Analisis Isi Krippendorff Pada Drama Korea Nevertheless) Maria Putri Ayu Salamanang; Rosalia Prismarini Nurdiarti
Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkaganga.7.2.178-187

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi toxic relationship yang ada dalam drama nevertheless dengan menggunakan unit analisis dari Krippendorff. Dalam penelitian ini, membahas tentang bagaimana representasi toxic relationship yang terjadi di dalam Drama Korea Nevertheless yang digambarkan oleh pemerannya pada scene tertentu yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi teori dari Klauss Krippendorff dengan pendekatan kuantitatif deskriptif.Hasil penelitian ini adalah terdapat lima jenis toxic relationship yang muncul yaitu meremehkan, tempramen, pengatur, mengambil keuntungan, dan paranoid. Dari lima jenis tersebut yang paling banyak muncul adalah jenis pengatur dengan jumlah persentase 33,33%. Representasi toxic relationship dilihat juga dari teknik pengambilan gambarnya, dimana yang sering digunakan adalah type shoot close up 48,39%, straight angle 70,97%, dan noseroom composition frame 83,87%. Kata Kunci: Analisis Isi, Klauss Krippendorff, Toxic Relationship, Drama Korea, Teknik Pengambilan Gambar.