Perkembangan dunia keuangan terus mengalami perubahan secara cepat terutama padaFinancial Technology (fintech) diterapkan dalam industri keuangan khususnya perbankan, di manaperbankan adalah pusat perputaran uang di masyarakat. Salah satu aset terpenting di dalam suatuperbankan agar mendukung perkembangan bank syariah adalah banyaknya jumlah nasabah yangmempercayakan uangnya disimpan di bank. Dana Pihak Ketiga (DPK) merupakan dana yangdihimpun dari masyarakat untuk dikelola dan disalurkan kembali ke masyarakat.Perkembangan DPK dalam menghimpun dana masyarakat turut menjadi perhatianpenting bagi PT. BPRS Lantabur. Kebijakan sistem e-payment dalam menghimpun DPK menjadisolusi setelah beberapa tahun sebelumnya masih menggunakan sistem manual payment.Diharapkannya penghimpunan DPK dari masyarakat dapat berkontribusi penuh dalammemperoleh dana secara optimalPenelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan Dana Pihak Ketiga (DPK) di PT.BPRS Lantabur melalui manual payment dan e-payment antara tahun 2015-2018. Sampel yang diujikan ialah perolehan DPK melalui sistem manual payment di tahun 2015-2016 dan perolehanDPK melalui sistem manual payment pada tahun 2017-2018. Dana Pihak Ketiga yang diujikandalam penelitian meliputi Tabungan Wadiah, Tabungan Mudharabah, dan Deposito Mudharabah.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif komparatif. Uji analisis data yangdigunakan yaitu Uji Normalitas One Sample Kolmogrov-Smirnov dan Uji Paired Sample T-Testyang dibantu dengan Software SPSS 23. Hasil dari Uji Paired Sample T-Test menemukan bahwanilai Sig. 0,00 < 0,05 artinya terdapat perbedaan yang signifikan dari penghimpunan Dana PihakKetiga melalui manual payment dan e-payment.Kata Kunci : Dana Pihak Ketiga, manual payment, e-payment.