<![CDATA[Perbankan syariah sekarang ini menjadi salah satu hal penting dalamperekonomian suatu negara. Non Performing Financing (NPF) telah menjadi rasioyang dipertimbangkan oleh perbankan syariah karena NPF merupakan indikator yangmenunjukkan risiko kerugian dari pembiayaan. Memburuknya rasio NPFmenunjukkan bahwa pembiayaan di bank syariah dalam kondisi yang tidak baik.Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yangmempengaruhi tingkat NPF pada salah satu bank umum syariah di Indonesia yaituPT. Bank BRISyariah. Pengujian hipotesis yang digunakan yaitu Financing toDeposit Ratio (FDR) dan inflasi sebagai variabel independen sedangkan variabeldependennya ialah Non Performing Financing (NPF). Adapun objek penelitian iniadalah salah satu bank syariah di Indonesia yaitu PT. Bank BRISyariah. Sedangkansampel yang diteliti ialah NPF dan FDR PT. Bank BRISyariah dan laporan inflasiBank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Analisis data menggunakan regresi linearberganda dengan data sekunder dan data diolah menggunakan aplikasi SPSS. Datayang digunakan merupakan data time series yang diperoleh dari lapoan keuangan danlaporan inflasi yang dapat diunduh dari official website PT. Bank BRISyariah danofficial website Bank Indonesia, berdasarkan publikasi triwulanan periode2011?2018. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara simultan (bersama-sama)variabel FDR dan Inflasi mempengaruhi tingkat NPF PT. Bank BRISyariah.Sedangkan hasil uji t, menyatakan bahwa FDR memiliki pengaruh terhadap NPF PT.Bank BRISyariah dan inflasi tidak memiliki pengaruh terhadap NPF PT. BankBRISyariah.]]>
