Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn di MIN 1 Yogyakarta Erni Yuliati
Jurnal Pendidikan Madrasah Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Madrasah
Publisher : Pusat Pengembangan Madrasah (PPM), dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.531 KB) | DOI: 10.14421/jpm.2018.32-12

Abstract

Abstract The quality of education currently still looks less satisfying. Measure of the quality of education can be seen from the academic achievement of their students, namely in the form of examinations and can be seen from the influence of the results of the study on life everyday. The success of education is determined by many factors, including the factors of teachers, that teachers have the skills in the learning process with its ability to choose the learning model that can deliver success in students. One of the ways a teacher can do is to apply the cooperative learning model type TPS (Think Pair Share). This research was carried out in 1 MIN. This research is a research action class (PTK). The results of the analysis of the data shows that in general the absorbance against students learning material shows an improvement, based on the results of the evaluation of the value of 70.6 who haven't reached a value of KKM on cycle I increased to 80.2 in cycle II. The average value of daily results of Deuteronomy also has increased. This is demonstrated by the average results of daily class from Deuteronomy 70.3 rating that has not yet reached the value of KKM in the previous year, being the application of cooperative learning after 83.5 type TPS. From the results it can be concluded that the application of the cooperative learning type TPS can improve student learning outcomes. Keywords: Think Pair Share Method, PKn Learning Outcomes Abstrak Kualitas pendidikan saat ini masih terlihat kurang memuaskan. Ukuran kualitas pendidikan dapat dilihat dari prestasi akademik siswanya, yaitu berupa nilai ujian dan dapat dilihat dari pengaruh hasil belajar terhadap kehidupan sehari-hari. Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya faktor guru, yaitu guru yang memiliki keterampilan dalam proses pembelajaran dengan kemampuannya memilih model pembelajaran yang dapat memberikan keberhasilan pada siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share). Penelitian ini dilaksanakan di MIN 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara umum daya serap siswa terhadap materi pembelajaran menunjukkan peningkatan, berdasarkan hasil evaluasi dengan nilai 70,6 yang belum mencapai nilai KKM pada siklus I meningkat menjadi 80,2 pada siklus II. Nilai rata-rata hasil ulangan harian juga mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil ulangan harian kelas dari nilai 70,3 yang belum mencapai nilai KKM pada tahun sebelumnya, menjadi 83,5 setelah penerapan pembelajaran kooperatif tipe TPS. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Metode Think Pair Share, Hasil Belajar PKn
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn di MI Negeri 1 Yogyakarta Erni Yuliati
Jurnal Pendidikan Madrasah Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Madrasah
Publisher : Pusat Pengembangan Madrasah (PPM), dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.37 KB) | DOI: 10.14421/jpm.2019.42-03

Abstract

The quality of education today still looks less satisfying. The size of education quality can be seen from the academic achievement of students, namely the value of exams and the influence of learning outcomes on daily life. The success of education is determined by many factors, among them the teacher factor, the teachers who have skills in the learning process, the ability to choose a learning model that can improve students' learning skills and outcomes. One of the ways teachers can do is to implement a cooperative learning model of TPS type (Think Pair Share). This research was conducted at MIN 1 Yogyakarta. This research is a class action research (PTK). Data analysis results showed that generally students ' absorption of learning materials showed significant improvement. Based on the results of the evaluation, the increased learning ability of students in cycle I reached 70.6 and increased to 80.2 in cycle II. The average daily replay value has also increased to 70.3 and becomes 83.5 after the implementation of the TPS type Cooperative learning. This indicates that the implementation of the TPS type Cooperative learning can improve the student's learning outcomes.
Pengembangan bahan ajar ipa dengan pendekatan SETS (science, enviroment, technology and society) pada tema bioteknologi untuk kelas IX SMP/MTS Widiya Lutfiani; Safwatun Nida; Erni Yuliati
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.308 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i4p239-244

Abstract

Kurikulum 2013 mengharapkan agar siswa dapat mengaitkan antara sains, teknologi, lingkungan dan masyarakat. Namun dalam pembelajaran IPA saat ini, bahan ajar yang digunakan terlalu fosus pada konsep sains dan kurang mengaitkan antara sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar IPA dengan pendekatan SETS pada tema bioteknologi untuk siswa kelas IX SMP/MTs yang valid dan layak. Pengembahan bahan ajar ini mengadaptasi model pengembangan 4D dari Thiagarajan. Hasil validasi materi dalam bahan ajar dinyatakan sangat valid dengan persentase 97 persen, penyajian buku siswa dinyatakan sangat  valid dengan persentase 82 persen, sedangkan untuk penyajian buku guru dinyatakan sangat valid dengan persentase 88 persen. Hasil uji keterbacaan menunjukkan bahwa buku siswa sangat layak dengan persentase 94 persen dan buku guru sangat layak dengan persentase 95 persen. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa bahan ajar IPA yang dihasilkan telah valid dan layak.