Taufan Umasugi, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Metode Penyuluhan Audiovisual dan Praktik Terhadap Tingkat Pengetahuan Nelayan Untuk Mencegah Low Back Pain (LBP) Di Desa Laha Tahapary, Lia; Tunny, Nurfitriyana; Hitiyaut, Mirdhat; Taufan Umasugi, Muhammad
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 23 No. 2 (2025): Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26576/profesi.v23i2.358

Abstract

Latar Belakang : Low Back Pain (LBP) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama dan kontributor utama terhadap disabilitas secara global. Salah satu posisi kerja terburuk yang digunakan nelayan saat bekerja adalah membungkuk, yang dapat menyebabkan keluhan ketidaknyamanan pada punggung bagian bawah. Pendekatan penanganan secara nonfarmakologi berupa penerapan Swedish massage dengan essential oil Jahe secara efektif dapat mencegah adanya keluhan tersebut. Agar teknik tersebut dapat diterapkan diperlukan adanya pengetahuan dari nelayan perihal teknik tersebut. Melalui metode penyuluhan audiovisual dan praktik diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan nelayan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode penyuluhan audiovisual dan praktik terhadap tingkat pengetahuan nelayan dalam penerapan Swedish massage dengan essential oil Jahe. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Sampel dari penelitian ini sebanyak 4 Nelayan, diambil secara acidental. Evaluasi menggunakan kuesioner post test untuk menilai tingkat pengetahuan nelayan. Hasil: Pada Evaluasi Post Test hari pertama Tingkat pengetahuan responden kelompok audiovisual dalam kategori cukup dan meningkat pada hari kedua menjadi kategori baik dan konsisten sampai hari ketiga. Sedangkan pada kelompok praktik tingkat pengetahuan dalam kategori baik dengan konsisten sampai hari ketiga evaluasi pertemuan. Sehingga dapat disimpulkan penyuluhan dengan metode praktik lebih efektif dibandingkan dengan metode audiovisual.