Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Weight Changes in Bali Cattle During Lactation at Different Seasons in the Cattle-Oil Palm Production System Maulana, Hamdani; Panjono, Panjono; Budisatria, I Gede Suparta; Widayati, Diah Tri; Atmoko, Bayu Andri; Baliarti, Endang
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 18 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.18.4.215-220

Abstract

The season impacts livestock productivity and cattle kept in grazing production systems in tropical conditions. This research aims to determine the effect of season on the weight changes of Bali cows and calves on oil palm plantations. This research used 20 Bali cattle kept semi-intensively in oil palm plantation areas without feed supplementation in 2016–2018. Cows and calves were weighed at calving and every month until weaning (150 days). Season grouping was based on calving time: dry season (DS) May–October and rainy season (RS) November–April. Data were analyzed by independent T-test statistics using the SPSS 20.0 application. The results of observations showed that cows' body weight decreased gradually until the fourth month of lactation in both seasons. Cows' weight changes were only significantly different in the second month, in which cows at DS were better than RS (P<0.05). The pre-weaning average daily gain (ADG) of calves each month was not significantly different between the two seasons, and they could reach a body weight of 60.60 kg (RS) and 61.47 kg (DS) at weaning. Season differences do not impact weight changes in the Bali cows and calves in the cattle-oil palm plantation production system.
KEMAMPUAN PRODUKSI DOMBA EKOR TIPIS PADA BERAT BADAN AWAL BERBEDA YANG DIBERI PAKAN KANGKUNG KERING Maulana, Hamdani; Baliarti, Endang
Biospecies Vol. 14 No. 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biospecies.v14i2.14818

Abstract

Bobot awal ternak akan sangat berdampak pada pertambahan bobot badan terutama pada usaha penggemukan. Ternak dengan kondisi yang kurus namun sehat memiliki kemampuan pertambahan bobot badan harian yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot badan awal yang baik untuk DET dalam usaha penggemukan menggunakan kangkung kering. Total 24 ekor domba ekor tipis betina umur 5-12 bulan digunakan yang dibagi ke dalam 2 kelompok perlakuan, ukuran kecil (UK)(n=14) dan ukuran besar (UB)(n=10). Pembagian kelompok berdasarkan bobot awal ternak, yaitu UK (10,01-15,00 kg) dan UB (15,01-20,00 kg). Ternak dipelihara secara intensif dalam kandang penggemukan selama 6 minggu (42 hari). Pakan yang diberikan adalah konsentrat dan kangkung kering (Ipomea reptans). Kemampuan produksi yang diukur meliputi pertambahan bobot badan harian (PBBH), feed conversion ratio FCR), Feed cost (FC), dan Feed cost per gain (FC/G). Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata pada konsumsi pakan DET ukuran kecil dan ukuran besar (P>0,05), baik pada konsumsi asfed, bahan kering, bahan kering per bobot badan metabolik, dan harga pakan yang dikonsumsi. Domba ekor tipis kelompok UK memiliki kemampuan produksi yang lebih baik dibandingkan dengan UB pada FCR dan FC/G (P<0.05), meskipun PBBH berbeda tidak nyata (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Domba ekor tipis dengan bobot badan awal 10,01-15,00 kg memiliki kemampuan produksi yang paling baik selama proses penggemukan dengan pakan kangkung kering. Hasil penelitian ini juga menjadi salah satu penerapan sistem pertanian berkelanjutan dengan pemanfaatan sumberdaya lokal (pertanian) untuk mengatasi krisis pakan ternak selama musim kemarau (bidang peternakan).