Putra, Kadek Aryana Dwi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Menumbuhkan Kemampuan Literasi Kritis oleh Berdikari Book Farida, Nurul; Putra, Kadek Aryana Dwi
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 7, No 1 (2021): June
Publisher : Library and Information Science Study Program, Faculty of Humanities, Univ. Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/lenpust.v7i1.30372

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dapat mengakibatan arus informasi mengalir tanpa henti. Produksi informasi terjadi setiap hari melalui berbagai platform digital dimana setiap individu dapat memproduksi dan mendefinisikan informasi dalam beragam arti. Literasi kritis menjadi penting untuk memberikan pemahaman yang lebih baik akan nilai informasi. Beberapa upaya dilakukan oleh Berdikari Book berkenaan dengan menumbuhkan literasi kritis. Peneliti merasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut upaya Berdikari Book dalam menumbuhkan kemampuan literasi kritis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kasus pada penelitian ini merupakan kasus tunggal pada Berdikari Book. Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan informan penelitian, yakni 2 orang yang bekerja di Berdikari Book untuk mengetahui usaha yang dilakukan oleh Berdikari Book dalam mengubah perspektif, salah satunya menawarkan perspektif lain dalam memahami suatu kondisi sosial dengan berbagai pilihan literatur yang relevan guna mengkritisi teks yang telah dengan sengaja dibuat tersebut. Teks yang tidak netral dan dipenuhi akan kepentingan individu atau kelompok dibongkar dengan mengkomparasikan literatur lain berupa buku yang relevan atau membuat forum diskusi. Dengan berbagai usaha yang dilakukan oleh Berdikari Book dalam upaya menumbuhkan literasi kritis, kini dapat diaplikasikan dan ditindaklanjuti dengan berbagai cara, seperti membuat tulisan maupun quotes guna menebarkan keadilan sosial berdasarkan pemahaman yang telah diperoleh sebelumnya. Sehingga dalam penelitin ini dapat membongkar teks yang menyebar diberbagai media sebagai teks yang telah dibuat dengan sengaja untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok, sehingga para berdikari people dapat memahami suatu teks dengan cara lebih kritis dan menindaklanjutinya guna membagikan kebenaran berdasarkan apa yang telah mereka terima.
Knowledge transfer pada bookless library di DIGILIB FISIPOL Universitas Gadjah Mada Hidayatullah, Fauzan; Nasrullah, Nasrullah; Majidah, Majidah; Putra, Kadek Aryana Dwi
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 20 No 2 (2024): December
Publisher : Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bip.v20i2.6989

Abstract

Pendahuluan: Penerapan knowledge transfer dalam lembaga perpustakaan diperlukan untuk memberi suatu pengetahuan baru dan bertukar pengetahuan agar dapat memberikan kemajuan dalam perpustakaan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode yang digunakan dalam mengumpulkan data di lapangan yaitu pengumpulan data, wawancara, diskusi kelompok, dan observasi. Data analisis: Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi data. Hasil dan Pembahasan: keuntungan yang bisa diperoleh dari melakukan knowledge transfer dalam lingkungan perpustakaan yaitu Meningkatkan efisiensi dan efektivitas, Meningkatkan pelayanan berkualitas, Memastikan konsistensi dan akuntabilitas, Meningkatkan motivasi dan retensi staf, Memastikan bahwa pengetahuan kritis tidak hilang. Kesimpilan: Dalam hal ini terdapat 2 golongan pustakawan yang saling bertukar pengetahuan yaitu Pustakawan senior lebih banyak mentransfer pengetahuan dalam hal kepemimpinan, memanajemen koleksi, pengembangan layanan informasi, perencanaan dan evaluasi, penawaran proposal, manajemen strategis, keterampilan keuangan, apresiasi multiprofesional, manajemen kebijakan, dan penyelesaian masalah. Pustakawan muda melakukan knowledge transfer pada pustakawan senior dalam hal keterampilan teknologi informasi, perancangan aplikasi, promosi dan pemasaran, pengembangan layanan infromasi, promosi dan pemasaran, keterampilan kritis, keterampilan komunikasi, dan desain perpustakaan. Budaya knowledge transfer dapat dilakukan untuk memaksimalkan kualitas bookless library sebagai perpustakaan masa depan.
Analisis Informasi Penerbitan dan Topik Populer Terbitan Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi di Indonesia Nashihuddin, Wahid; Hidayatullah, Fauzan; Putra, Kadek Aryana Dwi
Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 22, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Library and information science periodicals in Indonesia have a variety of publishing policies and topics of discussion, as the information showed on the publication’s website. This study aims to determine: (1) the identity of the library and information science periodicals in Indonesia which can be accessed online; (2) the publishing information on those periodicals website; and (3) the popular topics of those periodicals. The research data used qualitative data, which was sourced from information searching in the SINTA Database of the Ministry of Research, Technology and Higher Education, ISSN LIPI, and the website of library and information science periodicals in Indonesia The determination of the popular topics of this publication using the online application Voyant Tools. The results showed: (1) there are 61 periodicals of library and information science in Indonesia that can be accessed online, most of which are publications from universities and have not been nationally accredited (only about 27 periodicals have been accredited); (2) most publications have informed their publishing policies through websites, but the information needs to be corrected and updated regularly; (3) the most popular topic was the "library". Apart from discussing these popular topic, the periodicals also discuss other topics, such as information science, management, archiving, data, literacy, digital services, publications, librarians, collections, documentation, information and communication technology, etc.