Program Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sebagai solusi masalah ketahanan pangan skala rumah tangga melalui pemanfaatan lahan yang ada di sekitar rumah. Program ini ditujukan untuk menanggapi permasalahan mitra, yaitu warga di kelurahan bangunharjo, dimana tidak sedikit diantara mereka yang tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga karena keterbatasan pendapatan. Terutama kecukupan pangan dari sisi jumlah dan mutunya. Oleh karena itu, perlu adanya solusi alternatif yang dapat memperbaiki atau meningkatkan konsumsi warga. Solusi yang diberikan dalam pengabdian ini adalah dengan menyediakan bahan pangan secara mandiri melalui pertanian hidroponik. Solusi ini sesuai dengan lokasi pengabdian yang terdapat di perkotaan dengan wilayah padat penduduk. Selain itu, pengelolaan hidroponik juga mudah dan tidak membutuhkan banyak waktu maupun tenaga. Program ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yang meliputi persiapan program, sosialisai, pelatihan, sampai dengan pendampingan dan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa 100% peserta (30 orang peserta) merasa bahwa melalui pertanian hidroponik ini dapat sebagai sumber bahan pangan dan dapat menghemat pengeluaran belanja rumah tangga. Dari keseluruhan peserta pengabdian ini, sebanyak 80% (24 orang) memiliki minat yang tinggi untuk melanjutkan bertani menggunakan sistem hidroponik di lingkungan rumahnya, dan ingin mengembangkan variasi pertanian pada jenis sayur dan buah yang lain. This community service program is implemented as a solution to home-scale food security problems using land around the house. This program is aimed at responding to the problems of residents in the Bangunharjo, in which quite a few of them are unable to meet their household needs, due to limited income. Especially food sufficiency in terms of quantity and quality. Therefore, there is a need for alternative solutions that can improve or increase consumption. The solution provided in this community service is to provide food independently through hydroponic farming. This solution is suitable for community service locations in urban areas with densely populated areas. Apart from that, hydroponic management is also easy and does not require a lot of time or energy. This program is implemented in several stages, which include preparation, socialization, training, to mentoring and evaluation. The results of this program showed that 100% of participants (30 participants) felt that hydroponic farming could be a source of food and save household expenses. Of the total participants in this program, as many as 80% (24 people) had a high interest in continuing to farm using a hydroponic sistem in their home environment and wanted to develop agricultural variations in other types of vegetables and fruit.