Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kepuasan Pasien dengan Loyalitas Pasien di RSGM IIK Bhakti Wiyata Kediri Sari, Multia Ranum; Ardiwirastuti, Illvana; Harviandani, Berliana Septy
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.635 KB)

Abstract

Latar belakang: Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) IIK Bhakti Wiyata sebagai salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan menjadikan ukuran kepuasan pasien sebagai dasar penilaian kualitas pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien mempunyai peranan dalam membentuk loyalitas pasien, dimana pasien yang puas terhadap kualitas pelayanan kesehatan RSGM akan cenderung loyal dan akan merekomendasikan pelayanan RSGM ke rekan lainnya.  Loyalitas pasien merupakan manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan pasien dalam menggunakan fasilitas yang diberikan oleh rumah sakit. Besarnya kepuasan dan loyalitas pasien yang berkelanjutan akan menguntungkan RSGM dari segi finansial. Tujuan:  Untuk mengetahui hubungan  kepuasan pasien terhadap loyalitas pasien di RSGM IIK Bhakti Wiyata Kediri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 91 orang dengan dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Data diambil melalui kuesioner yang akan diisi responden. Analisis data menggunakan uji korelasi  Spearman. Nilai kemaknaan yaitu nilai p<0,05 (tingkat kepercayaan 95%). Hasil: Ada hubungan signifikan tingkat rendah antara kepuasan pasien dengan loyalitas pasien dalam berkunjung ke RSGM IIK Bhakti Wiyata Kediri, p= 0,001, r= 0,352. Simpulan dan saran: RSGM IIK Bhakti Wiyata diharapkan dapat menjaga mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta meningkatkan kelengkapan fasilitas. Jika kepuasan pasien terpenuhi, maka loyalitas pasien akan tetap terjaga.
Behavior of Providing Additional Recovery Food to Increase Weight of Malnourished Toddlers Aged 24-59 Months at Magetan District Health Center Suharto, Agung; Harviandani, Berliana Septy
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 21 No 4 (2023): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol21.Iss4.1153

Abstract

The percentage of under-five malnutrition problems in Indonesia was 17.8%, with 3.8% and 14% of under-five cases being malnutrition. The Magetan Health Service reports that as of 2021, there were 332 cases of undernourished toddlers; however, the Panekan Health Center reported 116 cases of undernourished toddlers in 2020 based on weight/body length data. The undernourished toddlers was defined as those who were between the ages of 24 and 59 months. This kind of study employs secondary data sources, an analytical approach, a quasi-experimental design, and a non-equivalent control group design. This study included 73 toddlers as subjects: 31 toddlers who did not receive any nutrition, 42 toddlers who did receive nutrition, and malnourished toddlers aged 24-59 months. Data collection uses data collection sheets. The Independent and Paired t-tests are the analysis methods employed. The average difference in body weight between the two groups was found to be 0.594 with a range of 0.0324 kilograms – 1.156 kilograms. The study's results were obtained using the Paired t-test with a p-value = 0.000 with a significance level of 0.05 and the independent t-test with a p-value = 0.038 with a significance level of 0.05. The study concludes that supplementary feeding has an impact on the weight of undernourished toddlers at the Panekan Health Center who are between the ages of 24 and 59 months. It is hoped that by continuing to supplement food, the recovery program may decrease the number of undernourished children under five.