Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Embbed Dajare Word Play Process in “Shirokuma Café” Salisah, Talin; Sunarni, Nani
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 5, No 1 (2020): JAPANEDU Volume 5 Issue 1, June 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v5i1.23115

Abstract

Pun, in English, is a word play that is very suitable for Japanese, which has many homonyms. The name of word play in Japanese is called dajare. Many experts mention the types of dajare, and one of the researchers mentioned that there are three types of dajare. These three of types are homophonic dajare, near-homophonic dajare, and embbed dajare. One of the three types of dajare is the main focus of research. This research explained the analysis of embbed dajare in an animated show titled ““Shirokuma Café””, the show that has a lot of dajare in conversations between Shirokuma and his friends which is seen from the vocabularies are used. The purpose of this research was to study how the embbed dajare word play process is used in the conversation between Shirokuma and the person he is talking to. The research method used is a descriptive qualitative method. The results of this research showed that the same or similarity of sound and form of dajare does not guarantee the similarity of meaning between the referent word and the target word.
Budaya Joseigo dalam Anime Ginga Eiyuu Densetsu Salisah, Talin; Sunarni, Nani
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 7 No 2 (2020): AYUMI : Jurnal Budaya, Bahasa dan Sastra
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.267 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v7i2.3250

Abstract

Salah satu kajian yang digunakan dalam menganalisis bahasa pada suatu daerah disebut etnolinguistik. Bahasa Jepang yang memiliki joseigo atau bahasa perempuan adalah salah satu objek penelitiannya. Artikel ini bertujuan untuk membuktikan ciri-ciri dari bahasa perempuan pada era perang yang diucapkan oleh tokoh bernama Hilda dan Evangeline dalam animasi Ginga Eiyuu Densetsu tersebut hadir dalam suatu percakapan. Metode yang digunakan adalah metode simak terhadap video berisi percakapan tokoh Hilda dan Evangeline. Hasil analisis menunjukkan bahwa Tokoh Hilda dan Evangeline dalam Ginga Eiyuu Densetsu menggambarkan zaman joseigo era perang di wilayah Jepang yang sopan serta elegan terhadap lawan bicaranya, khususnya kepada sosok laki-laki yang berada pada lingkaran terdekat. Kata kunci: ginga eiyuu densetsu; joseigo; perang
Budaya Joseigo dalam Anime Ginga Eiyuu Densetsu Salisah, Talin; Sunarni, Nani
Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra Vol 7 No 2 (2020): AYUMI : Jurnal Budaya, Bahasa dan Sastra
Publisher : Faculty of Letters, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.267 KB) | DOI: 10.25139/ayumi.v7i2.3250

Abstract

Salah satu kajian yang digunakan dalam menganalisis bahasa pada suatu daerah disebut etnolinguistik. Bahasa Jepang yang memiliki joseigo atau bahasa perempuan adalah salah satu objek penelitiannya. Artikel ini bertujuan untuk membuktikan ciri-ciri dari bahasa perempuan pada era perang yang diucapkan oleh tokoh bernama Hilda dan Evangeline dalam animasi Ginga Eiyuu Densetsu tersebut hadir dalam suatu percakapan. Metode yang digunakan adalah metode simak terhadap video berisi percakapan tokoh Hilda dan Evangeline. Hasil analisis menunjukkan bahwa Tokoh Hilda dan Evangeline dalam Ginga Eiyuu Densetsu menggambarkan zaman joseigo era perang di wilayah Jepang yang sopan serta elegan terhadap lawan bicaranya, khususnya kepada sosok laki-laki yang berada pada lingkaran terdekat. Kata kunci: ginga eiyuu densetsu; joseigo; perang