Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MARKOV CHAIN ANALYSIS, METODE ALTERNATIF DALAM MENGUKUR TINGKAT ELEKTABILITAS PESERTA PEMILU MELALUI TAGAR: STUDI KASUS PEMILIHAN PRESIDEN INDONESIA TAHUN 2019 Durrah, Fara Inka; Anwar, Samsul; Siregar, Latifah Rahayu
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 5, No 1 (2020): JWP (Jurnal Wacana Politik) Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.526 KB) | DOI: 10.24198/jwp.v5i1.27084

Abstract

Tingkat elektabilitas merupakan informasi yang sangat penting bagi peserta pemilihan umum (pemilu) baik calon legislatif maupun eksekutif. Selama ini, elektabilitas seorang kandidat diukur melalui survei yang dilakukan beberapa waktu sebelum masa tenang pemilihan. Selain membutuhkan biaya yang besar, terdapat rentang waktu antara survei dengan hari pemungutan suara sehingga hasilnya berpotensi bias. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah metode alternatif yang dapat digunakan sebagai pembanding dari hasil survei elektabilitas. Penelitian dengan memanfaatkan informasi melalui media sosial menjadi semakin relevan seiring dengan semakin banyaknya pengguna media sosial di Indonesia. Salah satu pendekatan yang cukup menjanjikan dalam mengukur elektabilitas peserta pemilu dengan memanfaatkan media sosial adalah Markov Chain Analysis (MCA). Selain berbiaya rendah, MCA juga dapat mengukur tingkat elektabilitas pada hari pemungutan suara yang tidak dapat dilakukan melalui survei. Sebagai ilustrasi, penelitian ini mengaplikasikan MCA pada pemilihan presiden (pilpres) 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat elektabilitas terhadap kedua pasangan calon di media sosial melalui tagar utama pendukung masing-masing paslon (#2019tetapjokowi dan #2019gantipresiden). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari pemungutan suara, diprediksi jumlah penyebutan #2019gantipresiden di media sosial akan lebih banyak daripada #2019tetapjokowi. Meskipun berbeda dengan hasil perhitungan resmi pada pilpres 2019, metode MCA merupakan metode alternatif berbiaya rendah yang berpotensi dikembangkan untuk mengukur tingkat elektabilitas peserta pemilu pada masa yang akan datang. Pemilihan dan penambahan tagar yang representatif merupakan kunci penting dalam meningkatkan akurasi hasil analisis MCA.
Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Siklus Kejadian Siklon Tropis di Pasifik Selatan dan Utara Maulida, Putri; Anwar, Samsul; Siregar, Latifah Rahayu; Mahdi, Saiful
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 15, No 2 (2024)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34126/jlbg.v15i2.431

Abstract

ABSTRAKBadai siklon tropis merupakan salah satu bencana alam berbahaya yang memengaruhi kehidupan, harta benda dan lingkungan. Meskipun Indonesia bukan merupakan daerah lintasan siklon tropis, namun keberadaan siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia akan memengaruhi pembentukan pola cuaca di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh perubahan iklim sebelum dan sesudah tahun 1950 terhadap siklus kejadian siklon tropis dan membandingkan perubahan siklus kejadian siklon tropis yang terjadi di wilayah Pasifik Selatan dan Pasifik Utara. Sebanyak 2.709 data siklus hidup siklon tropis dianalisis dengan menggunakan analisis survival model regresi Cox Proportional Hazard (Cox PH) dan Kaplan Meier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan iklim berpengaruh signifikan terhadap kejadian siklon tropis. Kejadian siklon tropis sesudah terjadinya perubahan iklim tahun 1950 cenderung berlangsung lebih lama dibandingkan sebelum perubahan iklim tahun 1950 (hazard rasio 1,489). Lebih rinci, siklon tropis yang terjadi di wilayah Pasifik Selatan sesudah adanya perubahan iklim tahun 1950 juga berlangsung lebih lama (hazard rasio 1,463) dan memiliki kecepatan pergerakan yang lebih besar (hazard rasio 1,052) jika dibandingan dengan siklon tropis yang terjadi sebelum tahun 1950 di wilayah tersebut. Selain itu, analisis deskriptif juga menunjukkan adanya peningkatan intensitas, durasi waktu, kecepatan dan jarak tempuh siklon tropis yang terjadi sesudah tahun 1950. Kata kunci: Cox proportional hazard, pasifik selatan dan utara, perubahan iklim, siklon tropis. ABSTRACTTropical cyclone (TC) is one of the most dangerous natural disasters that affect life, property and the environment. Although Indonesia is not a TC track, but the presence of TCs in the vicinity of Indonesia will affect the formation of weather patterns in Indonesia. This study aims to identify the effects of climate change before and after 1950 on the cycle of TC events and to compare changes in the cyclone of TCs that occur in the South and North Pacific regions. A total of 2,709 life cycle data for TCs were analyzed using the survival analysis regression model Cox Proportional Hazard (Cox PH) and Kaplan Meier. The results showed that climate change had a significant effect on the event of TCs. The occurrence of TCs after climate change in 1950 tends to last longer than before the climate change in 1950 (hazard ratio 1.489). In more detail, TCs that occurred in the South Pacific region after the climate change in 1950 also lasted longer (hazard ratio 1.463) and has a greater speed of movement (hazard ratio1.052) when compared to TCs that occurred before 1950 in the region. In addition, descriptive analysis also shows an increase in the intensity, duration, speed and distance traveled by TCs that occurred after 1950. Keywords: Cox proportional hazard, south and north pacific, climate change, tropical cyclone.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELUANG WIRAUSAHA KUDAPAN TRADISIONAL ACEH Cut Risya Varlitya; Vivi Silvia; Fitri Eryanda; Alfi Rahmadi; Siregar, Latifah Rahayu
Jurnal Abdimas Universitas Insan Pembangunan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2024): Abdimas Unipem
Publisher : LPPM Universitas Insan Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58217/jabdimasunipem.v2i1.44

Abstract

Traditional Acehnese food is a heritage product that is consumed and served by the Acehnese people during celebrations or certain events and has a unique taste. The community service program aims to provide socialization through the identification of various MSME products and opportunities for traditional Acehnese snacks (kue seupet) to empower women in Gampong Lam Duro, Darussalam, Aceh Besar. The business entrepreneur opportunity of traditional Acehnese snack products (kue seupet) motivated the participants to make it a household business and create a village-leading culinary product to support income and family resilience. Digital marketing and online order receiving have become important to increasing sales. At the end of the community service, a cooking competition for Acehnese cuisine, "kuah pliek u" was successful and memorable, building solidarity with the participants as well as improving their creativity and cooking skills, which can be an idea for selling Acehnese traditional cuisine.