Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONTEKSTUALISASI AYAT AL-QUR’AN DALAM MENGHADAPI FENOMENA HOAX Masfupah, Ayun
KOMUNIKE Vol 12 No 1 (2020): Media Dakwah di Tengah Pandemi
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.69 KB) | DOI: 10.20414/jurkom.v12i1.2246

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena hoax yang marak terjadi di masyarakat. Mengapa berita hoax mudah tersebar di masyarakat dan bagaimana sikap kita menghadapi fenomena berita hoax sesuai ayat Al-Qur’an surat An-Nur ayat 11 dan Al-Hujurat ayat 6. Penelitian ini mengambil studi kasus kerusuhan Papua yang terjadi di Manokwari kemudian menyebar ke berbagai daerah yang puncaknya di Surabaya, aparat dan Organisasi Masyarakat mendatangi asrama mahasiswa Papua dengan tuduhan telah melakukan pengrusakan terhadap bendera merah putih. Kemudian ditemukan bahwa penyebabnya adalah berita hoax yang disebarkan oleh Tri Susanti mantan Caleg Gerindra. Polisi sudah menetapkan Tri Susanti sebagai tersangka dan pemerintah demi menghalau penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian di Papua Barat melanjutkan pemblokiran akses internet sampai situasi normal. Penulis juga dapat menyimpulkan bahwa apa yang dituliskan dalam surat An-Nur ayat 11 dan Al-Hujurat ayat 6 bisa diaplikasikan dengan kasus zaman sekarang. Ternyata dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bagaimana cara menyikapi fenomena kasus berita bohong (hoax). Ada beberapa cara untuk mengetahui kebenaran sebuah berita sesuai situs kemenkominfo yaitu hati-hati dengan judul provokatif, liat sumber berita, periksa fakta, keaslian foto dan mengikuti diskusi anti hoax.
Dakwah Digital Habib Husein Ja’far Al Hadar Masfupah, Ayun
Jurnal Dakwah Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jd.JD202195

Abstract

Makalah ini membahas tentang bagaimana pemanfaatan new media (media baru) sebagai sarana untuk berdakwah. Ketika zaman semakin maju dan teknologi semakin canggih tantangan seoranga da’i adalah memikirkan cara bagaimana ajaran agama yang ingin dibagikan bisa diakses oleh orang banyak. Maka penulis tertarik untuk meneliti tentang dakwah digital Habib Husein Ja’far Al Hadar, warga Indonesia keturunan Arab disela-sela kesibukan sebagai penulis membuat kanal youtube Jeda Nulis sebagai wadah dan alat untuk digunakan menyebarkan ajaran agama islam. Menghadirkan teman berdiskusi dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda. Penulis menemukan beberapa poin penting apa yang sudah disampaikan Habib Husein Ja’far Al Hadar selama setahun terakhir. Pertama, islam adalah agama untuk menyampaikan kabar gembira dan islam adalah agama cinta. Kedua, islam mengajarkan umatnya untuk bertoleransi kepada sesama manusia. Ketiga, menyampaikan kebenaran dengan akhlak yang baik. Keempat, jihad dimulai dari hal sederhana.Kata kunci: Dakwah Digital, Habib Husein Ja’far Al Hadar
Dakwah Digital Habib Husein Ja’far Al Hadar Masfupah, Ayun
Jurnal Dakwah Vol. 20 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jd.JD202195

Abstract

Makalah ini membahas tentang bagaimana pemanfaatan new media (media baru) sebagai sarana untuk berdakwah. Ketika zaman semakin maju dan teknologi semakin canggih tantangan seoranga da’i adalah memikirkan cara bagaimana ajaran agama yang ingin dibagikan bisa diakses oleh orang banyak. Maka penulis tertarik untuk meneliti tentang dakwah digital Habib Husein Ja’far Al Hadar, warga Indonesia keturunan Arab disela-sela kesibukan sebagai penulis membuat kanal youtube Jeda Nulis sebagai wadah dan alat untuk digunakan menyebarkan ajaran agama islam. Menghadirkan teman berdiskusi dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda. Penulis menemukan beberapa poin penting apa yang sudah disampaikan Habib Husein Ja’far Al Hadar selama setahun terakhir. Pertama, islam adalah agama untuk menyampaikan kabar gembira dan islam adalah agama cinta. Kedua, islam mengajarkan umatnya untuk bertoleransi kepada sesama manusia. Ketiga, menyampaikan kebenaran dengan akhlak yang baik. Keempat, jihad dimulai dari hal sederhana.Kata kunci: Dakwah Digital, Habib Husein Ja’far Al Hadar
KONTEKSTUALISASI AYAT AL-QUR’AN DALAM MENGHADAPI FENOMENA HOAX Masfupah, Ayun
KOMUNIKE: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam Vol. 12 No. 1 (2020): Dakwah dan Pandemi Covid-19
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/jurkom.v12i1.2246

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena hoax yang marak terjadi di masyarakat. Mengapa berita hoax mudah tersebar di masyarakat dan bagaimana sikap kita menghadapi fenomena berita hoax sesuai ayat Al-Qur’an surat An-Nur ayat 11 dan Al-Hujurat ayat 6. Penelitian ini mengambil studi kasus kerusuhan Papua yang terjadi di Manokwari kemudian menyebar ke berbagai daerah yang puncaknya di Surabaya, aparat dan Organisasi Masyarakat mendatangi asrama mahasiswa Papua dengan tuduhan telah melakukan pengrusakan terhadap bendera merah putih. Kemudian ditemukan bahwa penyebabnya adalah berita hoax yang disebarkan oleh Tri Susanti mantan Caleg Gerindra. Polisi sudah menetapkan Tri Susanti sebagai tersangka dan pemerintah demi menghalau penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian di Papua Barat melanjutkan pemblokiran akses internet sampai situasi normal. Penulis juga dapat menyimpulkan bahwa apa yang dituliskan dalam surat An-Nur ayat 11 dan Al-Hujurat ayat 6 bisa diaplikasikan dengan kasus zaman sekarang. Ternyata dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bagaimana cara menyikapi fenomena kasus berita bohong (hoax). Ada beberapa cara untuk mengetahui kebenaran sebuah berita sesuai situs kemenkominfo yaitu hati-hati dengan judul provokatif, liat sumber berita, periksa fakta, keaslian foto dan mengikuti diskusi anti hoax.