Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA MENENTUKAN PENYELESAIAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK DALAM MATA KULIAH KALKULUS Saparwadi; Desventri Etmy
Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Matematika (JP3M) Vol 2 No 2 (2019): Edisi November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Reka Karya Amerta (REKARTA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.761 KB) | DOI: 10.36765/jp3m.v2i2.54

Abstract

The purpose of this study is to describe the aspects of mistakes made by semester 1 students of Bumigora University, Mataram, Departement of Computer Science in solving questions related to the material Absolute Inequality. The research method used is descriptive qualitative and quantitative descriptive methods. Based on the results of diagnostic tests conducted on 121 students, it is found that there are still many students who make mistakes in solving problems including students' concept errors on the material inequality absolute value of 47.1%, principle errors of 60.3%, and operating errors of 81, 5% Constraints experienced by students so that errors occur in working on problems related to inequality absolute values, namely: (a) Students are still unable to understand the intended purpose of the problem, (b) Students are not capable of simple mathematical operations such as addition, subtraction, fraction worth and others; (c) When sitting in school, students are only given simple examples in solving problems.
TINJAUAN DAN PEMBENTUKAN MODEL ANALISIS TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI E-GOVERNMENT NUSA TENGGARA BARAT Mrs Ismarmiaty; Desventri Etmy
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1285.263 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini mencoba menganalisis model yang tepat dalam menganalisis tingkat penerimaan pegawai pemerintah dan masyarakat terhadap teknologi e-government di Nusa Tenggara Barat. Beberapa model di analisa kelayakan faktor dan kesesuaian terapan dengan melihat banyaknya implementasi terapan metode tersebut dalam konteks e-government di beberapa penelitian sejenis. Beberapa konstruk dibahas dan dimodifikasi sesuai dengan perkembangan dan kesesuaian kebutuhan. Hasil memberikan model baru yaitu UTAUT2 Modifikasi dengan mengabungkan model yang telah popular digunakan yaitu Technology Acceptance Model (TAM), Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT), Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) dengan variabel tambahan oleh Faris Ash-Shobi dalam penelitiannya; model yang dibentuk disusun dengan memperluas cakupan variabel yang digunakan dalam analisis untuk dapat mengukur dan memodelkan bentuk model paling mendekati untuk dapat mengambarkan model penerimaan masyarakat terhadap penerimaan dan penggunaan teknologi e-government di Nusa Tenggara Barat.Kata kunci: e-government, model penerimaan dan penggunaan teknologi, TAM, UTAUT, UTAUT2, UTAUT2 ModifikasiABSTRACTThis study tries to analyze the right model in analyzing the level of government and community employee acceptance of e-government technology in West Nusa Tenggara. Several models in the feasibility analysis of the applied factors and suitability by looking at the number of applied implementations of the method in the context of e-government in several similar studies. Some constructs are discussed and modified according to the development and suitability of needs. The results provide a new model that is UTAUT2 Modification by combining the models that have been popularly used, namely Technology Acceptance Model (TAM), Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT), Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) and Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) with additional variables by Faris Ash-Shobi in his research; the model formed is structured by extending the range of variables used in the analysis to be able to measure and model the model form most closely to be able to describe the model of public acceptance of the acceptance and use of e-government technology in West Nusa Tenggara.Keywords: e-government, accept and use of technology model, TAM, UTAUT, UTAUT2, UTAUT2 Modification
SOSIALISASI EDUKASI RAMBU LALU LINTAS DI SD MIN 2 REJANG LEBONG Satria Aprilianto; Rizki; Anisia Nur Mitha Sari; Desventri Etmy
Setawar Abdimas Vol. 4 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah BengkuluUniversitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/sa.v4i2.7001

Abstract

Kecelakaan lalu lintas meningkat setiap tahunnya. Pengemudi yang sengaja mengabaikan rambu lalu lintas dan tidak memahaminya merupakan faktor utama penyebab meningkatnya kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi dapat dilakukan sejak usia muda untuk membantu mereka memahami rambu lalu lintas dan menumbuhkan sikap positif ketika dewasa. Penyampaian materi kepada siswa usia 9 sampai 11 tahun dengan menggunakan media pembelajaran lalu lintas berupa materi dan gambar agar siswa lebih mudah memahami materi yang dipelajarinya merupakan salah satu metode yang dapat membantu menumbuhkan keaktifan dan kenyamanan siswa dalam pengajaran dan pembelajaran. proses pembelajaran. Karena tersedia berbagai rambu media menarik, media pembelajaran interaktif ini mendorong siswa menjadi lebih aktif dan mandiri. Siswa tetap antusias dan mau berpartisipasi dalam pembelajaran dalam hal ini. Penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Program pengabdian kepada masyarakat ini mempunyai tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap perencanaan, dan tahap pelaksanaan keberlanjutan program. Selain itu, kegiatan anak-anak SD MIN 2 Rejang Lebong Kabupaten Rejang Lebong sangat terbantu karena membantu mereka dalam memahami pengertian rambu dan larangan jalan. Pemahaman anak perlu ditingkatkan agar mereka sadar bahwa segala sesuatu ada aturan dan batasannya.