Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Laerning) terhadap hasil belajar siswa pada materi gerak lurus berubah beraturan di kelas X SMA Negeri 3 Bengkayang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian pre-Experimental Design. Rancangan penelitian yang digunakan adalah One-Group Pretest-Postest Design. Sampel yaitu seluruh siswa kelas X-IPA 2 SMA Negeri 3 bengkayang yang berjumlah 35 orang dengan teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah pengukuran. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes essay. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik yang digunakan adalah uji normalitas dengan uji Liliefors, uji homogenitas dengan uji F, uji wilcoxon dan uji Effect Size. Berdasarkan dari hasil pengolahan data diperoleh rata-rata hasul belajar siswa pretest sebesar 34,64, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa data posttest sebesar 66,67. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji wilcoxon diperoleh Zhitung(4,587) > Ztabel (0,9998) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada materi gerak lurus berubah beraturan di kelas X SMA Negeri 3 Bengkayang. Dan terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada materi gerak lurus berubah beraturan di kelas X SMA Negeri 3 Bengkayang berdasarkan uji Effect Size yaitu sebesar 3,15 yang termasuk kriteria tinggi.