Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

ANALISIS FATWA MUI MENGENAI HARAM ROKOK DALAM PISAU SHÁDZ AD-DZÁRIYÁT FIKIH MELALUI TAFSIR IBNU KATSIR: STUDI KOMPARASI TERHADAP KOMISI FATWA SE-INDONESIA KETIGA TAHUN 2009 Prasetiya, Nurul Huda
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 5, No 01 (2020): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.117 KB) | DOI: 10.30868/at.v5i01.828

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa fatwa yang dianggap sebagai produk ijtima? para ulama belum dimaknai sebagai produk ijtihad sehingga masyarakat masih menganggapnya sebagai produk Kompilasi Hukum Islam. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan pustaka atau studi pustaka. Objek penelitian ini adalah menguraikan tentang Pisau analisis shadz al-dzáriyát fikih dalam memandang fatwa MUI ke-3 tahun 2009 tentang haram rokok melalui tadabbur tafsir Ibnu Katsir dan Studi komparasi antara shadz al-dzáriyát fikih dan fatwa MUI Ke-3 tahun 2009 tentang haram rokok melalui tadabbur tafsir Ibnu Katsir. Kesimpulan jurnal penelitian ini bahwa menurut kalangan mengharamkan karena bertentangan dengan surat al-Baqarah 195 dan surat al-A?raf 157, serta surat al-Maidah ayat 90-91, surat al-Baqarah 219 sebab bertentangan juga dengan shad al-Dzariyát sebagaimana hukum fikih terutama juga hal tersebut dikaitkan dalam tafsir ibnu katsir sendiri bahwa membelajakan yang baik dan benar merupakan jihad di jalan Allah swt sementara merokok bukanlah jalan yang baik dan benar sebab dalam tafsir Ibnu Katsir bahwa merokok dapat merusak kesehatan. Kemudian Studi komparasi antara shadz al-dzáriyát fikih dan fatwa MUI Ke-3 tahun 2009 tentang haram rokok melalui tadabbur tafsir Ibnu Katsir Kalangan ulama di dewan fatwa produk ijtihanya berdasarkan pada surat al-Baqarah 195 dan surat al-A?raf 157, serta surat al-Maidah ayat 90-91, surat al-Baqarah 219 juga mengharamkan demikian.