Saputra, Chrestella Sieren
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN KEKUATAN TEKAN RESIN KOMPOSIT NANOFILLER PADA PERENDAMAN OBAT KUMUR BERALKOHOL DAN NON ALKOHOL Ratna Kumala, Yuliana; Saputra, Chrestella Sieren; Prasasti, Anggani
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resin komposit merupakan bahan restorasi dalam bidang kedokteran gigi yang berguna untuk mengembalikan struktur gigi yang hilang. Salah satu jenis resin komposit yang berkembang saat ini adalah resin komposit nanofiller, yang memiliki sifat fisik yang lebih baik dan sifat mekanis berupa kekuatan tekan yang kuat. Kerapkali para pengguna resin komposit nanofiller juga merupakan para pengguna obat kumur, baik obat kumur beralkohol maupun non alkohol. Obat kumur merupakan bahan yang sering digunakan untuk pemeliharaan kebersihan rongga mulut sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kekuatan tekan resin komposit nanofiller setelah direndam dalam obat kumur beralkohol dan non alkohol. Metode penelitian yang digunakan adalah post test only group design. Sampel yang digunakan berbentuk silindris,  diameter 4 mm dan tinggi 6 mm, dibuat 30 sampel dan dibagi dalam 3 kelompok perendaman selama 12 jam, yaitu kelompok perendaman I sebagai kelompok kontrol perendaman dalam larutan akuades, kelompok II perendaman dalam larutan obat kumur beralkohol (kandungan alkohol 21,6%), dan kelompok III perendaman dalam larutan obat kumur non alkohol (kandungan alkohol 0%). Kekuatan tekan seluruh sampel di ukur dengan menggunakan universal testing machine dan hasil uji One-Way Anova menunjukkan nilai signifikansi <0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kekuatan tekan resin komposit nanofiller setelah dilakukan perendaman pada obat kumur beralkohol dan obat kumur non alkohol, dengan nilai terendah dimiliki oleh kelompok II yaitu perendaman dalam obat kumur beralkohol.