This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN MINUM ARV PADA PENDERITA HIV DI LAPAS PEMUDA KELAS II A TANGERANG ayu pratiwi; isna wanufika; yosep sukmara
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu terapi pada pasien HIV/AIDS adalah terapi ARV. Terapi ini dijalani seumur hidup oleh pasien HIV/AIDS untuk tetap mempertahankan imunitas pasien. Oleh karena itu penggunaan ARV memerlukan kepatuhan yang tinggi untuk mencapai keberhasilan terapi dan mencegah resistensi. Dukungan sosial merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam perawatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum ARV pada penderita HIV di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang. Metode penelitian menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh narapidana dengan HIV/AIDS di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Total Sampling. Analisa data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian dari 33 penderita HIV sebagian besar yaitu 18 (54,5%) pasien menyatakan mendapatkan dukungan dari tenaga kesehatan dan 19 (57,6%) pasien menyatakan patuh minum ARV. Terdapat hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum ARV penderita HIV di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang (p value 0,027). Dengan nilai POR =7,000 (95% CI=1,493-32,818) yang berarti bahwa pasien yang tidak mendapatkan dukungan tenaga kesehatan berpeluang 7 kali lebih besar untuk tidak patuh minum ARV dibandingkan dengan penderita HIV yang mendapatkan dukungan tenaga kesehatan. Kesimpulan: Ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum ARV pada penderita HIV di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang. Lapas diharapkan tidak hanya menjadi sarana kesehatan yang bersifat kuratif, tetapi juga bersifat preventif dalam pencegahan penularan HIV/AIDS.
Bounding Attachment dan Tingkat Stress Ibu Postpartum Lastri Mei Winani; Isna Wanufika; H.A.Y.G Wibisono; Yuliana Katoda
Jurnal Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : 20% ibu postpartum mengalami kondisi psikologi yang labil dan stress pada masa nifas. Hal ini akan mempengaruhi interaksi ibu dan bayinya, jika interaksi memburuk maka akan mempengaruh pertumbuhan dan perkembangan bayi untuk selanjutnya. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan bounding attachment dengan tingkat stress ibu postpartum. Metode : metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif untuk mengetahui hubungan bounding attachment dengan tingkat stress ibu postpartum. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adala 53 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil : hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi bounding attachment dari 53 responden, didapatkan bounding attachment yang baik sebanyak 12 (22,6%) dengan tingkat stress cukup pada ibu potspartum dan bounding attachment sangat baik sebanyak 10 (18,9%) dengan tingkat stress berat. Terdapat hubungan antara bounding attachment dengan tingkat stress ibu postpartum dengan p value 0.020 < p tabel. Semakin baik bounding attachment ibu maka semakin rendah tingkat stress ibu postpartum. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara bounding attachment dengan tingkat stress ibu postpartum dengan p value 0.020 < p tabel. Semakin baik bounding attachment ibu maka semakin ringan tingkat stress ibu postpartum. Tenaga kesehatan khususnya bidan dan perawat dapat melakukan optimalisasi bounding attachment antara ibu dan bayi sejak masa kehamilan, persalinan dan masa nifas