Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN ALGORITMA PADA METODE KLASIFIKASI SUPERVISED BERBASIS CITRA ALOS AVNIR-2 UNTUK PEMETAAN MANGROVE CHRISTIAN S. IMBURI
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol6.Iss1.177

Abstract

The goal of this research was to provide an appropriate algorithm for mapping the mangrove area in Anday. Supervised classification method applied that consisted of several algorithmic alternatives such as parallel piped, minimum distance algorithm, mahalanobis distance, maximum likelihood, and spectral angle mapper. In addition, this study was conducted by applying the image process of a near-infrared band of ALOS AVNIR-2 and then analysis was carried out to leverage the accuracy of the range of spectral values through field survey and to test the accuracy of mangrove zonation maps which was based the supervised classification method. The results revealed that the overall accuracy of parallelepiped was 29%, and 41.18% for minimum distance algorithm, mahalanobis distance was 58.82%, the maximum likelihood was 50%, and spectral angle mapper was 58.82%.
Analisis Spasial Deforestasi Kawasan Hutan Lindung Arfak di Kabupaten Manokwari Carl Lewis Kapitarauw; Christian S. Imburi; Matheus Beljai
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol9.Iss1.434

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari solusi permasalahan antara lain: 1) apakah telah terjadi deforestasi di kawasan hutan lindung Arfak? 2) dimana letak kawasan areal yang mengalami deforestasi di wilayah kawasan lindung Arfak? 3) mengetahui bentuk-bentuk deforestasi yang telah terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan mentransformasi data satelit Landsat dari tahun 2014 hingga 2022 ke dalam indeks perbedaan normalisasi perbedaan vegetasi yang mana diklasifikasikan dan dioverlay guna mendapatkan tutupan lahan dair tahun 2014 hingga 2022, dimana ditemukan bahwa telah terjadi deforestasi. Pengecekan lapangan (ground check) dilakukan juag guna memperoleh data kesesuaian dengan menggunakan tallysheet sehingga diperoleh kesesuaian data analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan tutupan lahan dari areal berhutan menjadi tidak berhutan dari periode tahun 2014 hingga 2022 sebesar 139,01 ha di kawasan hutan lindung Arfak. Bentuk-bentuk deforestasi yang ditemukan antara lain pertanian lahan kering, pemukiman, semak belukar, lahan terbuka dan sebagian kecil berupa erosi yang terjadi.