Freddy Handoko Istanto
Universitas Ciputra

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERANCANGAN ARSITEKTUR INTERIOR KANTOR PT. BALI ALPES DENGAN PENDEKATAN BRANDING INTERIOR DESIGN Evan Sepvirgo; Maria Yohana Susan; Freddy Handoko Istanto
KREASI Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/kreasi.v5i1.1230

Abstract

Problem dari klien adalah dibutuhkannya jasa desain interior yang dapat membentuk dan menggambarkan brand dari perusahaan. Desain interior yang baik dan mencerminkan branding perusahaan juga dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan sendiri. Tujuan Virgo Studio adalah agar dapat meningkatkan kualitas dari suatu perusahaan dengan brand yang sudah mereka bangun serta meningkatkan kualitas arsitektur interior di Indonesia agar bisa bersaing dengan negara lainnya. Terdapat permasalahan berupa kantor yang masih belum memiliki branding perusahaan yang dimana sangat dibutuhkan untuk membuat atau menjalankan suatu usaha. Terdapat juga keinginan akan suatu kantor yang memiliki gagasan - gagasan sharing, office yang menyediakan lingkungan yang mendukung orang untuk menjadi kolaboratif. Hal ini diatasi dengan sebuah gagasan pendekatan branding interior design dimana untuk menciptakan branding perusahaan yang baik diperlukannya tiga aspek branding interior yaitu aspek clear vision, aspek unique story, dan energy. Ketiga aspek tersebut perlu dipenuhi agar dapat menciptakan sebuah arsitektur interior dengan pendekatan interior branding yang baik. Selain itu, desain tata letak open office yang diaplikasikan dengan mengadopsi pembagian area yang dirancang agar dapat bekerja dari mana saja juga menyediakan suasana bekerja yang nyaman dalam bangunan.Kata Kunci: Aspek Branding Interior, Branding, Kantor, Konsultan, Ruko
PERANCANGAN ARSITEKTUR INTERIOR RESTORAN MALIOBORO DENGAN MENGADOPSI ELEMEN BUDAYA TRADISIONAL OLEH BINA RUPA STUDIO Jakelin, Chesy; Istanto, Freddy Handoko; Susan, M Y
Aksen : Journal of Design and Creative Industry Vol. 4 No. 2 (2020): Aksen : Journal of Design and Creative Industry
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/aksen.v4i2.1314

Abstract

Malioboro Restaurant was established in 2007 so after 12 years asking for a new face asking for the history of the establishment of a restaurant that was first built in Bali with the atmosphere and cultural distinctiveness created in Bali so that consumers in Surabaya can also find out the history of Malioboro Chicken Bone this is expected from Bali and is a special feature for soft bone chicken lovers in Surabaya. It is a problem determined by the site that is monotonous and does not reflect Bali in its design. Layout and circulation of visitors is irregular because of the placement of undirected space. There are also those who want to be written, will interpret the value of the company, namely feel the art by heart. The concept of the restaurant also wants to be introduced to the local culture in every room that is designed “contemporary”. Using traditional elements that give rise to the impression of a modern contemporary that prioritizes the principle of unity and harmony where elements are considered as elements and all elements that are interrelated and sustainable.
PERANCANGAN CO-WORKING SPACE DENGAN PENDEKATAN BIOPHILIC DESIGN Lily, Selda Mishelie; Susan, M.Y; Istanto, Freddy Handoko
Aksen : Journal of Design and Creative Industry Vol. 5 No. 1 (2020): Aksen : Journal of Design and Creative Industry
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/aksen.v5i1.1581

Abstract

The increasing of Urbanization especially in urban area cause interaction between human and nature decreased, most of the time is spent in indoor especially office area. This phenomena has caused decreased of human well-being in physical and psychological. Decreased interaction between human and nature called Nature Deficit Disorder. Therefore is it suggested that office area using Biophilic Design approach. Biophilic Design can give positive aspects like increase productivity, reduce stress, mood booster, and many more. Intano | Co-work is a business that operates in the field of co-working space which is included in the category of offices. Intano | Co-work wants a co-working space that is comfortable and can attract visitors. So that by implementing biophilic design in the building of co-working space it can provide added value to the co-working space because biophilic design can provide positive effects including reducing stress, increasing concentration, and productivity for tenants and workers. Elements of biophilic design are applied using the guidelines of 14 elements of biophilic design compiled by Terrapin Bright Green. Biophilic design is applied through spatial planning, material use, lighting systems, and air conditioning systems. In this building, it has many openings as access to green areas. The building maximizes natural lighting and airing. Maximizing natural lighting is applied through the use of skylights while natural exposure by maximizing cross-ventilation. Keywords: Biophilic Design, Business Plan, Co-working space, Interior Architecture
PERANCANGAN BEAUTY & WELLNESS CENTER DENGAN PENDALAMAN DESIGN BASED ON USER BEHAVIOR Valerie, Jennifer; Istanto, Freddy Handoko
KREASI Vol. 10 No. 2 (2025): Kreasi
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/kreasi.v10i2.5960

Abstract

Perkembangan gaya hidup modern telah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perawatan diri, baik dari segi fisik maupun mental. Hal ini mendorong kebutuhan akan fasilitas yang tidak hanya menawarkan layanan kecantikan dan kebugaran, tetapi juga mampu menciptakan pengalaman ruang yang nyaman, fungsional, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Melihat peluang tersebut, Cognity Studio hadir untuk menjawab permasalahan tersebut dengan pendalaman design based on user behaviour. Pendekatan disesuaikan dengan permasalahan yang ada saat ini yang memiliki dampak besar seperti adanya perkembangan zaman, perubahan ekonomi, pertumbuhan penduduk, serta adanya pandemi yang memicu berbagai masalah kesehatan maupun psikologis. Pendekatan akan berfokus kepada psikologi seseorang dalam sebuah ruang yang disesuaikan dengan perilaku dan kebiasaan pengguna dengan memberikan berbagai rangsangan melalui panca indra. Tujuan dari perancangan ini adalah menciptakan sebuah desain yang dapat menjadi solusi terhadap permasalahan behaviour dengan desain yang rileks, nyaman, serta homey. Untuk mencapai hal tersebut perlu dilakukan tahapan desain mulai dari observasi, riset, ideasi, pengembangan desain, hingga tahapan realisasi desain. Diharapkan dengan mengerjakan proyek ini dapat menjadi sarana bagi tiap masyarakat setempat untuk memenuhi kualitas hidup melalui fasilitas yang disediakan serta dapat menjadi tempat stress relief bagi masyarakat sekitar. Adapun keinginan serta kebutuhan pemilik dan pengunjung terkait desain yang nyaman dan tenang secara fisik dan mental akan dijawab dengan pendekatan yang dipilih dan diterapkan pada elemen-elemen desain interior.