Diabetes mellitus is one of degenerative disease that will increase the incidence in the future. Changes in food consumption pattern of low fiber, high energy and simple carbohidrates will affect the prevalence of type II diabetes mellitus. Consumption of high fiber on diabetic patients may help to control blood glucose levels. The purpose of this study to find out the correlation between fiber intake with blood glucose levels on type II diabetic patients at Tlogowungu health centers Pati regency. This study used a descriptive correlative design with the cross sectional research. Total samples of study were 35 people, collected by using total population. Fiber intake data was obtained by using 24 hours food recall form and fasting plasma glucose levels were measured by enzymatic method (glucose oxidase). Analysis of data used Kendall’s Tau correlation test. Statistical test results show a significant correlation between fiber intake with blood glucose levels on type II diabetic patients at Tlogowungu health centers Pati regency, shown with significant values p=0,000 < 0,005. Based on the results of the study, patients with diabetic are advised to always consume foods that contain high fiber. Abtsrak : Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang akan meningkat insidennya di masa mendatang. Perubahan pola konsumsi makanan yang rendah serat, tinggi energi dan karbohidrat sederhana akan mempengaruhi prevalensi DM tipe II. Konsumsi tinggi serat pada penderita diabetes dapat membantu mengendalikan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan serat dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Tlogowungu Kabupaten Pati. Desain penelitian ini adalah deskriptif kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 35 orang, yang diambil dengan teknik total populasi. Data asupan serat diperoleh dengan metode formulir food recall 24 jam dan kadar glukosa darah puasa diukur dengan metode enzimatik (glukosa oksidase). Analisis data yang digunakan adalah uji kolerasi Kendall’s Tau. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara asupan serat dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Tlogowungu Kabupaten Pati, yang ditunjukkan dengan nilai kemaknaan p=.0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian bagi pasien diabetes mellitus disarankan untuk selalu mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi serat