Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN COMMUNITY BASED TOURISM DI DESA WISATA LAMALERA B DALAM MENDUKUNG PARIWISATA ESTATE DI NUSA TENGGARA TIMUR Tandilino, Sari Bandaso; Meko, Pasifikus Mala
TOURISM: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE Vol 3 No 1 (2020): Tourism: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE
Publisher : Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/tourism.v3i1.649

Abstract

Kabupaten Lembata memiliki potensi pariwisata yang cukup tinggi. Potensi pariwisata Lembata ibarat raksasa tidur yang belum dikelola secara optimal. Dunia sudah mengenal perburuan ikan paus (whale hunting) menjadi satu-satunya perburuan ikan paus yang masih dilakukan secara tradisional . Untuk itu pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2019 telah menetapkan pembangunan pariwisata NTT sebagai prime mover perekonomian provinsi ini yang diimplementasikan dalam bentuk konsep pembangunan Pariwisata Estate yang pengembangannya difokuskan pada 7 (tujuh) destinasi desa wisata prioritas, dan salah satunya adalah Desa Lamalera B di Kabupaten Lembata dengan melibatkan masyarakat sebagai aktor utama nya . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model penerapan prinsip-prinsip community based tourism dalam pengembangan destinasi pariwisata estate di Desa Lamalera B. Penelitian ini menggunakan alat analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan indikator penerapan community based tourism yaitu Importance-Performance Analysis (IPA) dengan tujuan memetakan hubungan antara tingkat kepentingan dengan kinerja dari masing-masing atribut pengembangan community based tourism yang ditawarkan . Populasi dan sampel adalah wisatawan nusantara dan mancanegara, masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, profesioanl , birokrat dengan teknik pengumpulan data primer dan sekunder menggunakan wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil perhitungan Importance-Performance Analysis diperoleh nilai kesesuaian antara penilaian kepentingan dan harapan masyarakat terhadap penerapan dimensi-dimensi CBT di Desa wisata Lamalera B sebesar 68%. Hal ini berarti bahwa penilaian masyarakat tersebut termasuk dalam kriteria cukup baik atau penerapan dimensi community nased tourism yang selama ini telah diterapkan di Desa Lamalera B termasuk kategori Cukup Baik sehingga tugas masyarakat dan Pemda Kabupaten Lembata serta Provinsi NTT untuk dapat meningkatkan implementasi dimensi CBT tersebut saat ini.
Analisis Kondisi Lingkungan Internal dan Eksternal Potensi Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Ende Meko, Pasifikus Mala
TOURISM: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE Vol 4 No 1 (2021): Tourism: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE
Publisher : Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/tourism.v4i1.764

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor lingkungn internal dan eksternal pada Potensi daya tarik wisata di Kabupaten Ende. Analisis data yang digunkan adalah IFAS dan EFAS. Data kuantitatif diolah dengan menggunakan tabulasi perhitungan pembobotan, rating atau skor tehadap indikator-indikator internal dan eksternal. Hasil penelitian menunjukan kondisi lingkungan internal dilihat dari faktor kekuatan dan kelemahan berada pada posisi sedang dengan total skor 2,34. Faktor peluang dan ancaman berdasarkan hasil analsis lingkungan eksternal berada pada posisi sedang dengan total skor 2,44 yang mengartikan dalam tahap tumbuh dan berkembang.
Partisipasi Masyarakat pada Daya Tarik Wisata Pantai Maimol di Kabupaten Alor. Nugraha, Yudha Eka; Meko, Pasifikus Mala; Blegur, Yerry B. G.
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

According to Indonesian tourism policy in UU 10 year 2009, tourism will increase community welfare towards community participation. This research aims to identify community participation in tourism activity of Maimol beach using three main concepts namely: factors, forms and levels of participation. The method used was descriptive qualitative by conducting observations and direct interviews with predetermined informants such as the Government, the beach management, the community and tourists, as well as collecting research evidence in the form of image documentation. The results showed that the community around the Maimol beach had participated by working together for every decision was made, opened stalls selling various foods such as corn, peanuts, coconut and grilled fish, as well as participating in cleaning the beach area. Moreover, the level of participation is remaining low because it is constrained by the lack of cooperation between the government and Maimol Beach Management..