Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan keterampilan berbicara Bahasa Inggris siswa antara metode bermain peran dengan video dan metode ceramah; 2) Pengaruh interaksi metode bermain peran dengan video dan motivasi belajar terhadap keterampilan berbicara Bahasa Inggris; 3) Perbedaan keterampilan berbicara Bahasa Inggris siswa motivasi tinggi antara metode bermain peran dan metode ceramah; dan 4) Perbedaan keterampilan berbicara Bahasa Inggris siswa motivasi rendah antara metode bermain peran dan metode ceramah. Populasi penelitian sebanyak 280 siswa. Sampel sebanyak 80 siswa. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain faktorial. Penelitian dilakukan dengan memberikan angket motivasi belajar terhadap kelompok kontrol dan eksperimen untuk mengetahui motivasi belajar siswa. Kemudian kedua kelompok diberi perlakuan dalam proses pembelajaran, kelompok kontrol diberi metode ceramah tanpa berbantuan media video sedangkan kelompok eksperimen diberi metode bermain peran berbantuan media video. Setelah perlakuan maka kedua kelompok diberi postes untuk mengetahui keterampilan berbicara. Data yang dihasilkan dianalisis dengan teknik anava dua jalur SPSS 17 dan uji Tukey menggunakan Ms.Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan keterampilan berbicara Bahasa Inggris antara metode bermain peran dengan video dan metode ceramah; 2) Terdapat pengaruh interaksi antara metode bermain peran dengan video dan motivasi belajar siswa terhadap keterampilan berbicara Bahasa Inggris; 3) Terdapat perbedaan keterampilan berbicara Bahasa Inggris siswa motivasi tinggi antara metode bermain peran dan metode ceramah; dan 4) Terdapat perbedaan keterampilan berbicara Bahasa Inggris siswa motivasi rendah antara metode bermain peran dan metode ceramah.Kata kunci: Bermain Peran, Video, Motivasi Belajar, Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris.