Setyo, Hadi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS MANAJEMEN OLAHRAGA REKREASI CAVING GOA PANCUR KABUPATEN PATI TAHUN 2016 Saputro, Agung; Setyo, Hadi; Indardi, Nanang
Journal of Sport Science and Fitness Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v5i1.39498

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Permasalahan penelitian adalah; 1) Bagaimana manajemen pengelolaan wisata olahraga rekreasi susur goa (caving) di Kabupaten Pati?, 2) Apa saja yang menjadi kendala saat awal memulai pengelolaan objek wisata alam yang berbasis olahraga rekreasi?, 3) Bagaimana strategi pemasaran susur goa kepada pengunjung?, 4) Seberapa tertarikkah pengunjung terhadap susur goa?, 5) Adakah peran serta dinas pariwisata dan masyarakat sekitar?. Tujuan penelitian adalah; 1) Mengetahui proses manajemen susur goa di Kabupaten Pati yaitu di objek wisata goa pancur, 2) mengetahui kendala saat merintis objek wisata susur goa, 3) mengetahui startegi pemasaran susur goa, 4) mengetahui ketertarikan pengunjung terhadap susur goa, 5) mengetahui peran serta dinas pariwisata dan masyarakat terhadap pengembangan objek wisata susur goa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Metode penelitian meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah; 1) Ketua pengelola, 2) Wakil ketua pengelola, 3) Koordinator Guide, 4) Pengunjung. Teknik analisis data penelitian adalah ; 1) Reduksi data, 2) Penyajian data, 3) Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian; Sistem manajemen yang digunakan di Objek Wisata Goa Pancur berjalan dengan baik, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan pengarahan. Diimbangi dengan pemasaran dan peran aktif dinas maupun masyarakat, Goa Pancur berkembang dengan pesat dilihat dari pengunjung tahun 2016 yang berada dikisaran 4000-14.000 orang, hal ini menunjukkan ketertarikan pengunjung sangat tinggi. Simpulan; Sistem manajemen yang diterapkan di Objek Wisata Goa Pancur bersifat kekeluargaan, dengan pemasaran memanfaatkan media elektronik, cetak dan media sosial sangat berpengaruh besar terhadap jumlah kunjungan wisatawan, kendala awal seperti SDM dan pendanaan sudah dapat sedikit dipecahkan dengan melakukan pelatihan dan menggandeng sponsor dari pihak swasta, selain itu pihak dinas dan juga masyarakat juga berperan aktif dalam pengembangan Objek Wisata Goa Pancur. Abstract ___________________________________________________________________ The research problem is; 1) How is the management of recreational sports travel quid cave(caving)in the district starch ?, 2) What are the current constraints of the early start managing natural attraction based recreational sports ?, 3) What marketing strategies fringe of the cave to visitors ?, 4 ) How interested are the visitors to the cave quid ?, 5) What is the role of the department of tourism and the surrounding community ?. The research objective is; 1) Know the process for management of fringe cave in the district starch is in the attraction goa Pancur, 2) determine the current constraints of pioneering attractions fringe cave, 3) determine marketing strategies fringe goa, 4) determine the interest of visitors to the fringe of the cave, 5) knowing participation tourism agencies and society towards the development of attractions fringe cave. The approach used in this study is a qualitative descriptive approach. Research methods include observation, interviews, and documentation. Subjects were; 1) Chairman of the management, 2) deputy chairman of the management, 3) Coordinator Guide, 4) Visitors. Mechanical analysis of research data is; 1) Reduction of data, 2) Presentation of data, 3) Withdrawal conclusion. Research result; The management system used in Goa Pancur Tourism Object runs well, ranging from planning, organizing, supervision and direction. Offset by the marketing and the active role of the service and the community, Goa Pancur is growing rapidly by visitors from 2016 in the range of 4000-14,000 people, it shows the interest of visitors is very high. Conclusion; The management system implemented in Goa Pancur Tourism object is familial, with marketing utilizing electronic media, print and social media greatly affect the number of tourist visits, initial constraints such as human resources and funding can be a little solved by conducting training and holding sponsorship from private parties, Other than that the official and also the community also play an active role in the development of Goa Pancur Tourism Object.
TINGKAT PEMAHAMAN PEMAIN SEPAK BOLA TERHADAP PELANGGARAN PERATURAN PERSATUAN SEPAK BOLA SELURUH INDONESIA (PSSI) Setiawan, Aris; Setyo, Hadi
Journal of Sport Science and Fitness Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v5i2.40064

Abstract

AbstrakPemahaman terhadap pelanggaran peraturan PSSI yang baik tentu akan mempengaruhi penampilanpemain di lapangan sebagai pemain profesional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuitingkat pemahaman pemain sepak bola terhadap pelanggaran peraturan PSSI. Jenis penelitian iniadalah deskriptif kuantitatif dengan desain survei. Sampel penelitian sebanyak 85 pemain sepak bola.Pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner. Teknik sampling menggunakan PropotionalRandom Sampling. Pengambilan sampel secara proporsi dengan mengambil subjek secara seimbangdengan banyaknya subjek dalam masing-masing klub. Teknik yang dipakai untuk memperoleh datapenelitian adalah statistik deskriptif dengan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tingkat pemahaman pemain di klub sepak bola Kabupaten Demak terhadappelanggaran peraturan PSSI tergolong dalam kriteria baik dengan rata-rata persentase sebesar 71%.Tingkat pemahaman pemain di klub sepak bola Kabupaten Demak pada indikator pemain tidak sahdan pemalsuan identitas tergolong dalam kategori baik. Tingkat pemahaman pemain di klub sepakbola Kabupaten Demak pada indikator penghinaan, penganiayaan dan penggunaan dopingtergolong dalam kategori baik. Tingkat pemahaman pemain di klub sepak bola Kabupaten Demakpada indikator pemogokan, mengganggu ketertiban dan keamanan tergolong dalam kategori baik.Tingkat pemahaman pemain di klub sepak bola Kabupaten Demak pada indikator tidak hadir ditempat pertandingan dan pengunduran diri tergolong dalam kategori cukup baik. Tingkatpemahaman pemain di klub sepak bola Kabupaten Demak pada indikator penyataan yang bersifatmelecehkan tergolong dalam kategori baik. Simpulan dalam penelitian ini yaitu pemahaman pemaindi klub sepak bola Kabupaten Demak terhadap pelanggaran peraturan PSSI tergolong baik.Kata Kunci: Pemahaman pemain, pelanggaran dan peraturan PSSIAbstractUnderstanding of the violation of good PSSI rules will certainly affect the performance of players in the field as aprofessional player. The purpose of this study is to determine the level of understanding of football players againstviolations of PSSI rules. The type of this research is descriptive quantitative with survey design. Research samplesas many as 85 soccer players. Data collection using questionnaire or questionnaire. The sampling technique usesPropotional Random Sampling. Sampling in proportion by taking the subject in a balanced manner with thenumber of subjects in each club. The technique used to obtain research data is descriptive statistic with descriptiveanalysis percentage. The results showed that the level of understanding of players in the Football Club of DemakDistrict against violations of PSSI rules are categorized in good criteria with an average percentage of 71%. Thelevel of understanding of players in Demak County Football Club on the indicators of illegal players andfalsification of identity fall into the good category. The level of understanding of players in Demak CountyFootball Club on indicators of humiliation, maltreatment and doping usage is categorized well. The level ofunderstanding of players at the Demak County Football Club on strikes indicator, disturbing order and securitybelong to the good category. The level of understanding of players in Demak County Football Club on indicatorsis not present at the venue and the withdrawal is categorized quite well. The level of understanding of players inDemak County Football Club on abusive statement indicator is categorized as good. The conclusion in thisresearch is the understanding of players in Soccer Club of Demak Regency against violation of PSSI rule is good.Keywords: Player understanding, violation and regulation of PSSI
ANALISIS MANAJEMEN OLAHRAGA REKREASI CAVING GOA PANCUR KABUPATEN PATI TAHUN 2016 Saputro, Agung; Setyo, Hadi; Indardi, Nanang
Journal of Sport Science and Fitness Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v5i1.39498

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Permasalahan penelitian adalah; 1) Bagaimana manajemen pengelolaan wisata olahraga rekreasi susur goa (caving) di Kabupaten Pati?, 2) Apa saja yang menjadi kendala saat awal memulai pengelolaan objek wisata alam yang berbasis olahraga rekreasi?, 3) Bagaimana strategi pemasaran susur goa kepada pengunjung?, 4) Seberapa tertarikkah pengunjung terhadap susur goa?, 5) Adakah peran serta dinas pariwisata dan masyarakat sekitar?. Tujuan penelitian adalah; 1) Mengetahui proses manajemen susur goa di Kabupaten Pati yaitu di objek wisata goa pancur, 2) mengetahui kendala saat merintis objek wisata susur goa, 3) mengetahui startegi pemasaran susur goa, 4) mengetahui ketertarikan pengunjung terhadap susur goa, 5) mengetahui peran serta dinas pariwisata dan masyarakat terhadap pengembangan objek wisata susur goa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Metode penelitian meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah; 1) Ketua pengelola, 2) Wakil ketua pengelola, 3) Koordinator Guide, 4) Pengunjung. Teknik analisis data penelitian adalah ; 1) Reduksi data, 2) Penyajian data, 3) Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian; Sistem manajemen yang digunakan di Objek Wisata Goa Pancur berjalan dengan baik, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan pengarahan. Diimbangi dengan pemasaran dan peran aktif dinas maupun masyarakat, Goa Pancur berkembang dengan pesat dilihat dari pengunjung tahun 2016 yang berada dikisaran 4000-14.000 orang, hal ini menunjukkan ketertarikan pengunjung sangat tinggi. Simpulan; Sistem manajemen yang diterapkan di Objek Wisata Goa Pancur bersifat kekeluargaan, dengan pemasaran memanfaatkan media elektronik, cetak dan media sosial sangat berpengaruh besar terhadap jumlah kunjungan wisatawan, kendala awal seperti SDM dan pendanaan sudah dapat sedikit dipecahkan dengan melakukan pelatihan dan menggandeng sponsor dari pihak swasta, selain itu pihak dinas dan juga masyarakat juga berperan aktif dalam pengembangan Objek Wisata Goa Pancur. Abstract ___________________________________________________________________ The research problem is; 1) How is the management of recreational sports travel quid cave(caving)in the district starch ?, 2) What are the current constraints of the early start managing natural attraction based recreational sports ?, 3) What marketing strategies fringe of the cave to visitors ?, 4 ) How interested are the visitors to the cave quid ?, 5) What is the role of the department of tourism and the surrounding community ?. The research objective is; 1) Know the process for management of fringe cave in the district starch is in the attraction goa Pancur, 2) determine the current constraints of pioneering attractions fringe cave, 3) determine marketing strategies fringe goa, 4) determine the interest of visitors to the fringe of the cave, 5) knowing participation tourism agencies and society towards the development of attractions fringe cave. The approach used in this study is a qualitative descriptive approach. Research methods include observation, interviews, and documentation. Subjects were; 1) Chairman of the management, 2) deputy chairman of the management, 3) Coordinator Guide, 4) Visitors. Mechanical analysis of research data is; 1) Reduction of data, 2) Presentation of data, 3) Withdrawal conclusion. Research result; The management system used in Goa Pancur Tourism Object runs well, ranging from planning, organizing, supervision and direction. Offset by the marketing and the active role of the service and the community, Goa Pancur is growing rapidly by visitors from 2016 in the range of 4000-14,000 people, it shows the interest of visitors is very high. Conclusion; The management system implemented in Goa Pancur Tourism object is familial, with marketing utilizing electronic media, print and social media greatly affect the number of tourist visits, initial constraints such as human resources and funding can be a little solved by conducting training and holding sponsorship from private parties, Other than that the official and also the community also play an active role in the development of Goa Pancur Tourism Object.
TINGKAT PEMAHAMAN PEMAIN SEPAK BOLA TERHADAP PELANGGARAN PERATURAN PERSATUAN SEPAK BOLA SELURUH INDONESIA (PSSI) Setiawan, Aris; Setyo, Hadi
Journal of Sport Science and Fitness Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v5i2.40064

Abstract

AbstrakPemahaman terhadap pelanggaran peraturan PSSI yang baik tentu akan mempengaruhi penampilanpemain di lapangan sebagai pemain profesional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuitingkat pemahaman pemain sepak bola terhadap pelanggaran peraturan PSSI. Jenis penelitian iniadalah deskriptif kuantitatif dengan desain survei. Sampel penelitian sebanyak 85 pemain sepak bola.Pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner. Teknik sampling menggunakan PropotionalRandom Sampling. Pengambilan sampel secara proporsi dengan mengambil subjek secara seimbangdengan banyaknya subjek dalam masing-masing klub. Teknik yang dipakai untuk memperoleh datapenelitian adalah statistik deskriptif dengan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tingkat pemahaman pemain di klub sepak bola Kabupaten Demak terhadappelanggaran peraturan PSSI tergolong dalam kriteria baik dengan rata-rata persentase sebesar 71%.Tingkat pemahaman pemain di klub sepak bola Kabupaten Demak pada indikator pemain tidak sahdan pemalsuan identitas tergolong dalam kategori baik. Tingkat pemahaman pemain di klub sepakbola Kabupaten Demak pada indikator penghinaan, penganiayaan dan penggunaan dopingtergolong dalam kategori baik. Tingkat pemahaman pemain di klub sepak bola Kabupaten Demakpada indikator pemogokan, mengganggu ketertiban dan keamanan tergolong dalam kategori baik.Tingkat pemahaman pemain di klub sepak bola Kabupaten Demak pada indikator tidak hadir ditempat pertandingan dan pengunduran diri tergolong dalam kategori cukup baik. Tingkatpemahaman pemain di klub sepak bola Kabupaten Demak pada indikator penyataan yang bersifatmelecehkan tergolong dalam kategori baik. Simpulan dalam penelitian ini yaitu pemahaman pemaindi klub sepak bola Kabupaten Demak terhadap pelanggaran peraturan PSSI tergolong baik.Kata Kunci: Pemahaman pemain, pelanggaran dan peraturan PSSIAbstractUnderstanding of the violation of good PSSI rules will certainly affect the performance of players in the field as aprofessional player. The purpose of this study is to determine the level of understanding of football players againstviolations of PSSI rules. The type of this research is descriptive quantitative with survey design. Research samplesas many as 85 soccer players. Data collection using questionnaire or questionnaire. The sampling technique usesPropotional Random Sampling. Sampling in proportion by taking the subject in a balanced manner with thenumber of subjects in each club. The technique used to obtain research data is descriptive statistic with descriptiveanalysis percentage. The results showed that the level of understanding of players in the Football Club of DemakDistrict against violations of PSSI rules are categorized in good criteria with an average percentage of 71%. Thelevel of understanding of players in Demak County Football Club on the indicators of illegal players andfalsification of identity fall into the good category. The level of understanding of players in Demak CountyFootball Club on indicators of humiliation, maltreatment and doping usage is categorized well. The level ofunderstanding of players at the Demak County Football Club on strikes indicator, disturbing order and securitybelong to the good category. The level of understanding of players in Demak County Football Club on indicatorsis not present at the venue and the withdrawal is categorized quite well. The level of understanding of players inDemak County Football Club on abusive statement indicator is categorized as good. The conclusion in thisresearch is the understanding of players in Soccer Club of Demak Regency against violation of PSSI rule is good.Keywords: Player understanding, violation and regulation of PSSI