Potalangi, Jessen G.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KERUNTUHAN GEDUNG BERTINGKAT AKIBAT BEBAN GEMPA DAN BEBAN ANGIN DENGAN METODE PUSHOVER Potalangi, Jessen G.; Manalip, Hieryco; Wallah, Steenie E.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 10, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan perilaku beban gempa dan beban angin merupakan permasalahan yang harus diperhatikan dalam perencanaan gedung bertingkat sehingga analisis dinamis diperlukan dengan mempertimbangkan bentuk dan lokasi struktur. Indikasi keruntuhan elemen dapat terjadi seiring bertambahnya beban lateral. Analisis Pushover merupakan analisis perilaku keruntuhan struktur dimana beban ditingkatkan bertahap sampai melampaui kapasitas maksimum.Pada penelitian ini dilakukan pemodelan struktur gedung 12 lantai (Gedung Fakultas Hukum Unsrat Manado) dengan berdasarkan gambar dan detail struktur dengan Kategori gedung SRPMK. Analisis didasarkan pada data uji tanah lokasi tinjauan (SPT) mengacu pada SNI 1726:2012 dan peta angin wilayah Indonesia yang mengacu pada HB212-2002 Asian-Pasific Region. Metode pushover dioperasikan lewat software ETABS nonlinear version 9.7.4 yang menganalisis beban struktur akibat gempa, angin maupun kombinasi keduanya.Hasil penelitian menunjukkan kapasitas, kinerja, dan keefektifan beban lateral struktur gedung bertingkat. Keseluruhan analisis digambarkan dengan mekanisme pushover berupa kemampuan maksimal struktur sampai keruntuhan, sendi plastis kritis, besar displacement-drift dan respon struktur.Berdasarkan penelitian diperoleh nilai gaya geser dan displacement terbesar yaitu akibat beban gempa (18397,877 KN; 0,584 m), beban angin (2332,929 KN; 0,037 m), dan beban kombinasi gempa-angin (16511,850 KN; 0,587 m). Struktur lebih efektif memikul beban gempa daripada beban kombinasi gempa-angin atau beban angin. Kontribusi Beban angin tidak terlalu signifikan sehingga akibat beban angin termasuk tidak efektif. Secara keseluruhan kinerja struktur pada penelitian ini masih dalam tingkat Immediate occupancy namun baik akibat beban gempa dan kombinasi gempa-angin mempunyai potensi keruntuhan struktur pada lantai 2 dan 3 sementara beban angin tidak.  Kata Kunci:, Pushover, Gempa, Angin, Kombinasi, Kapasitas, Keruntuhan, Kinerja
Kualitas Air Sungai Di Sulawesi Utara: Systematic Literature Review Ditinjau Dari Parameter Fisika, Kimia Dan Biologi Wijaya, Yosia N.; Potalangi, Jessen G.
TEKNO Vol. 22 No. 90 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i90.60641

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menilai kualitas air sungai di Sulawesi Utara dengan menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Studi ini mengevaluasi parameter fisika, kimia, dan biologi dari berbagai penelitian selama sepuluh tahun terakhir. Hasil kajian mengungkapkan bahwa kualitas air sungai di daerah ini mengalami penurunan akibat aktivitas manusia, seperti pembuangan limbah domestik, pertanian, dan industri. Dari aspek fisika, sebagian besar sungai masih memenuhi standar kualitas air Kelas III sesuai PP No. 22 Tahun 2021, meskipun beberapa sungai memiliki tingkat kekeruhan yang tinggi akibat sedimentasi dan aktivitas pertambangan. Dari aspek kimia, kadar BOD dan COD di beberapa sungai melebihi batas yang ditentukan, serta adanya kandungan logam berat seperti Pb dan Zn yang membahayakan ekosistem perairan. Dari aspek biologi, tingginya jumlah Total Coliform dan Fecal Coliform menunjukkan adanya pencemaran mikrobiologis yang serius. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan air yang lebih ketat, peningkatan kesadaran masyarakat, serta penerapan teknologi ramah lingkungan guna menjaga kelestarian sumber daya air. Kata kunci: kualitas air sungai, Sulawesi Utara, pencemaran, parameter fisika-kimia-biologi, pengelolaan lingkungan