Pembelajaran matematika dianggap sulit oleh siswa yang disebabkan oleh karakter siswa memiliki rasa kurang percaya diri serta masih kurangnya usaha siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi konsep diri dan kebiasaan belajar terhadap kompetensi pengetahuan matematika siswa dengan desain penelitian Korelasional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 452 siswa. Sampel ditentukan dengan Teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian angket dan pencatatan dokumen. Teknik analisis data adalah analisis regresi linear sederhana dan teknik analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis, hipotesis pertama didapatkan Freg sebesar 5,406 dan Ftabel sebesar 3,887 sehingga Ho ditolak, Freg> Ftabel, dapat disimpulkan konsep diri berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi pengetahuan matematika. Hasil analisis hipotesis kedua Freg didapatkan sebesar 5,494 dan Ftabel sebesar 3,887 sehingga Ho ditolak, Freg> Ftabel, dapat disimpulkan kebiasaan belajar berpengaruh signifikan terhadap kompetensi pengetahuan matematika. Hasil analisis hipotesis ketiga didapatkan Freg sebesar 3,786 dan Ftabel sebesar 3,040 sehingga Ho ditolak, Freg> Ftabel, dapat disimpulkan konsep diri dan kebiasaan belajar berpengaruh signifikan terhadap kompetensi pengetahuan matematika. Untuk masing-masing koefisien determinasi, konsep diri memiliki kontribusi terhadap penguasaan kompetensi pengetahuan matematika sebesar 2,5% kebiasaan belajar sebesar 2,6% sedangkan kontribusi secara bersama-sama terhadap kompetensi pengetahuan matematika sebesar 3,6%.