Kodaruddin, Wina Nurdini
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MOTIVASI LANJUT USIA MERAWAT CUCU Kodaruddin, Wina Nurdini; Apsari, Nurliana Cipta
Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i3.1784

Abstract

Berkurangnya intensitas pengasuhan anak oleh orangtua karena berbagai hal, menyebabkan lanjut usia sebagai kakek dan nenek seringkali dilibatkan dalam pengasuhan cucu mereka. Terdapat beberapa motivasi yang mendasari lansia dalam merawat cucu. Meskipun begitu, pengasuhan yang dilakukan oleh lanjut usia ini dapat berdampak positif dan negatif bagi fisik, psikologis, serta sosial mereka. Penulisan ini bertujuan untuk memaparkan fakta yang ada di masyarakat tentang pelibatan lanjut usia serta motivasi mereka dalam pengasuhan cucu. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka, dengan mengkaji sumber sumber terpercaya yang ada berupa buku, jurnal ilmiah, dan berita media massa, untuk selanjutnya dilakukan analisis data berdasarkan sudut pandang penulis. Implikasi pekerjaan sosial dalam konteks ini adalah memberikan pemahaman tentang pentingnya memperhatikan keragaman yang ada dalam masyarakat tentang cara memperlakukan lanjut usia serta dampak rutinitas merawat cucu pada lansia. Motivasi lanjut usia merawat cucu diantaranya kepedulian terhadap kesejahteraan anak dewasa, rasa tanggung jawab untuk memberikan dukungan orang tua, mendukung anak untuk mengejar cita-cita, merasa kondisi fisik yang masih sehat, sangkar kosong, ketiadaan pasangan hidup, serta tidak percaya jika anak dirawat oleh pembantu. Studi ini berfokus pada lanjut usia sebagai kelompok rentan, sehingga pekerja sosial di bidang lanjut usia diharapkan lebih concern terhadap permasalahan ini dan dapat mengembangkan layanan guna penanganan masalah ini.
MOTIVASI LANJUT USIA MERAWAT CUCU Kodaruddin, Wina Nurdini; Apsari, Nurliana Cipta
Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i3.1784

Abstract

Berkurangnya intensitas pengasuhan anak oleh orangtua karena berbagai hal, menyebabkan lanjut usia sebagai kakek dan nenek seringkali dilibatkan dalam pengasuhan cucu mereka. Terdapat beberapa motivasi yang mendasari lansia dalam merawat cucu. Meskipun begitu, pengasuhan yang dilakukan oleh lanjut usia ini dapat berdampak positif dan negatif bagi fisik, psikologis, serta sosial mereka. Penulisan ini bertujuan untuk memaparkan fakta yang ada di masyarakat tentang pelibatan lanjut usia serta motivasi mereka dalam pengasuhan cucu. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka, dengan mengkaji sumber sumber terpercaya yang ada berupa buku, jurnal ilmiah, dan berita media massa, untuk selanjutnya dilakukan analisis data berdasarkan sudut pandang penulis. Implikasi pekerjaan sosial dalam konteks ini adalah memberikan pemahaman tentang pentingnya memperhatikan keragaman yang ada dalam masyarakat tentang cara memperlakukan lanjut usia serta dampak rutinitas merawat cucu pada lansia. Motivasi lanjut usia merawat cucu diantaranya kepedulian terhadap kesejahteraan anak dewasa, rasa tanggung jawab untuk memberikan dukungan orang tua, mendukung anak untuk mengejar cita-cita, merasa kondisi fisik yang masih sehat, sangkar kosong, ketiadaan pasangan hidup, serta tidak percaya jika anak dirawat oleh pembantu. Studi ini berfokus pada lanjut usia sebagai kelompok rentan, sehingga pekerja sosial di bidang lanjut usia diharapkan lebih concern terhadap permasalahan ini dan dapat mengembangkan layanan guna penanganan masalah ini.
PENGARUH PERILAKU REGRESI PADA INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BOJONGBATA PEMALANG Kodaruddin, Wina Nurdini; Apsari, Nurliana Cipta; Raharjo, Santoso Tri
JISPO Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 9 No. 1 (2019): JISPO Vol 9 No 1 2019
Publisher : Faculty of SociaI and Political Sciences (FISIP), Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jispo.v9i1.4145

Abstract

Behavior regression is part of the human self-defense mechanism. Aging, decreased productivity and decline in the elderly and lack of self-acceptance can make elderly people feel alienated and feeling stressed. Because of these conditions, the elderly can increasingly refuse to communicate with others and sometimes behaviors such as children or regression behaviors appear. Based on the research that has been done, in the elderly who live in social care institutions, the emergence of this regression behavior affects the pattern of social interaction with other people both with fellow elderly beneficiaries and with caregivers or mentors at the Home. Regression behavior that is raised with frequent intensity can make fellow residents or officers keep a distance to interact and cause disputes between residents of the institution who can later disrupt the institution's conduciveness.