Mengingat Indonesia adalah Negara yang memiliki potensi energi surya yang cukup besar dengan letak geografisnya yang berada pada daerah tropis dimana temperatur sepanjang tahun konstan dengan suhu udara rata-rata 270 C.Energi surya menjadi salah satu energi alternatif dengan potensinya yang sangat besar, energi surya diyakini menjadi sumber energi utama di masa depan. dengan beberapa keunggulan energi surya seperti energi surya merupakan sumber energi yang hampir tak terbatas dan pemanfaatannya juga ramah lingkungan tidak menimbulkan polusi yang dapat merusak lingkungan.Salah satu bentuk memanfaatkan suhu udara panas cahaya atau sinar matahari dapat dikonversi menjadi energi mekanik untuk menggerakkan turbin. Adapun permasalahan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh temperatur terhadap kecepatan putar pada poros dan seberapa besar pengaruh tinggi cerobong terhadap kecepatan putar pada poros. Analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis statistik regresi. Hasil pengujian dan analisa data cerobong tinggi 80 cm Pada Suhu udara 450 C diperoleh kecepatan putar 86,33 rpm, Suhu udara 500 C diperoleh kecepatan putar 92 rpm dan Suhu udara 550 C diperoleh kecepatan putar 101,33 rpm. Hasil pengujian dan analisa data cerobong 100 cm pada Suhu udara 450 C diperoleh kecepatan putar 82,66 rpm, Suhu udara 500 C diperoleh kecepatan putar 103 rpm dan Suhu udara 550 C diperoleh kecepatan putar 108,66 rpm. Hasil pengujian dan analisa data cerobong 120 cm pada Suhu udara 450 C diperoleh kecepatan putar 104,66 rpm, Suhu udara 500 C diperoleh kecepatan putar 113 rpm dan Suhu udara 550 C diperoleh kecepatan putar 122 rpm. Dari data diatas menunjukkan bahwa semakin tingginya cerobong dan semakin tingginya suhu udara maka semakin tinggi pula putaran yang dihasilkan turbin cyclone.