Hermawati, Retna
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Ekstrak Etanol Pegagan (Centela Asiatica L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Secara in vitro Nurrosyidah, Iif Hanifa; Hermawati, Retna; Asri, Milu
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 1 No 2 (2019): Volume 1, Nomor 2, Juni 2019
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.438 KB) | DOI: 10.36932/jpcam.v1i2.9

Abstract

Staphylococcus aureus adalah bakteri patogen pada manusia yang menyebabkan berbagai manifestasi klinis. Infeksi sering terjadi baik di lingkungan yang didapat masyarakat maupun yang didapat di rumah sakit dan pengobatan tetap sulit untuk dikelola karena munculnya strain yang resistan terhadap beberapa obat seperti MRSA. Salah satu manifestasi klinis akibat infeksi bakteri tyersebut adalah bisul, kulit melepuh, dan jerawat. Jerawat merupkan salah satu masalah kesehatan kulit yang menggangu. Tingkat keparahan jerawat dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya dipengaruhi oleh jumlah produksi kelenjar minyak. Minyak, kotoran atau debu, dan keringat dapat menyumbat pori serta adanya bakteri penyebab jerawat (P. acne) dapat menimbulkan jerawat. Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) merupakan tanaman liar yang berpotensi sebagai tanaman obat. Centella asiatica L. mengandung senyawa glikosida saponin yang diketahui memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini diawali dengan proses ekstraksi kandungan centolloid dari pegagan dengan diekstraksi dengan etanol 96% menggunakan alat soxhlet pada suhu 60-80oC. Kemudian ekstrak yang diperoleh dipekatkan menggunakan rotary evaporator pada suhu 60oC sampai diperoleh ekstrak kental. Ekstrak yang diperoleh diformulasikan ke dalam sediaan gel kemudian diuji aktivitas antibakterinya secara in vitro mengunakan metode difusi agar. Sediaan gel ekstrak etanol pegagan stabil hingga penyimpanan dalam jangka waktu 30 hari terlihat dari organoleptis, pH, homogenitas, dan daya sebar yang tidak berubah dari awal pembuatan. Daya hambat sediaan gel ekstrak etanol pegagan adalah 25 mm termasuk dalam katagori daya hambat kuat yaitu >20 mm, sama dengan daya hambat kontrol positif dalam penelitian ini yaitu clindamicyn sebesar 30 mm.
Pengaruh Safety Training terhadap Ketrampilan Orang Tua dalam Penanganan Cedera Balita di PMB Bidan I Kabupaten Bandung Purnama Sari, Dian; Hermawati, Retna
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 1 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i1.277

Abstract

Salah satu masalah yang sering terjadi pada masa anak-anak adalah kecelakaan atau cedera. Cedera termasuk salah satu dari beberapa penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di dunia. Tindakan pencegahan cedera berupa pengawasan yang dapat dilakukan oleh orang tua, karena dalam beraktivitas anak tidak memperhatikan bahaya. Safety training sebagai kegiatan yang menjamin terciptanya kondisi yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental melalui pembinaan dan pelatihan, pengarahan, dan kontrol terhadap pelaksanaan kegiatan yang dapat di lakukan oleh orang tua. Penelitian ini menggunakan quasy experimental study with control group design. Sample didapatkan dengan menggunakan simple random sampling yaitu orang tua. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2021. Cara pengumpulan data penelitian dengan menggunakan ceklist. Uji statistik dalam penelitian ini menggunakan Paired T-Test dan Independent T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh safety training terhadap keterampilan orang tua dalam penanganan cedera balita di rumah tangga dengan uji PairedT-Test hasil pre-test dan post-test pada kelompok intervensi p=0,001 (p<0,05), sedangkan hasil pre-test dan post-test pada kelompok kontrol p=0,568. Uji Independent T-Test pada kelompok intervensi dan kontrol mendapat hasil pre-test p=0,337 (p>0,05) dan hasil post-test p=0,001 (p<0,05). Pengasuhan anak dilakukan sepenuhnya oleh orang tua, karena pada masa ini seorang anak lebih banyak dilewatkan dalam lingkungan keluarga.