Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMBERIAN MULSA BAGAS TERHADAP POPULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA PADA PERKEBUNAN TEBU Listyowati, Mastutik Sri; Yusnaini, Sri; Rini, Maria Viva; Arif, M. A. Syamsul
JURNAL AGROTROPIKA Vol 18, No 1 (2013): Agrotropika Vol.18 No.1 2013
Publisher : JURNAL AGROTROPIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.618 KB)

Abstract

Intensive soil tillage in sugarcane plantation may cause soil degradation including soil microorganism activities. The experiment was conducted at PT GMP to test the effect of soil tillage systems and bagasse application on arbuscular mycorrhiza fungi (AMF) population. The experimental design used was a completely randomized design arranged in a split plot with five replications. The main plot consisted of intensive soil tillage and no tillage system. The sub-plot consisted of 80 ton ha-1 bagasse application, and without bagasse application. The result showed that AMF population in intensive soil tillage was not signicantly different over no tillage system. AMF population in the soil applied with 80 t ha-1 bagasse was also not signicantly different over no bagasse. There was no interaction between soil tillage systems and bagasse application on arbuscular mycorrhiza fungi (AMF) population.  Key words: arbuscular mycorrhiza, population, sugarcane, soil tillage, bagasse
PENGARUH PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI TERHADAP POPULASI DAN BIOMASSA CACING TANAH PADA PERTANAMAN TOMAT CHERRY (Lycopersicum esculentum. Mill) DI DESA SUKBANJAR KECAMATAN GEDONG TATAAN Nurlita, Nadya; Yusnaini, Sri; Hendarto, Kus; Arif, M. A. Syamsul
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.5018

Abstract

Cacing tanah merupakan salah satu biota tanah yang sangat berperan aktif dalam indikator kesuburan tanah.  Pupuk organik dan pupuk hayati merupakan pensuplai hara yang dibutuhkan bagi tanah untuk tanaman dan aktivitas organisme di dalam tanah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik, aplikasi pupuk hayati, dan interaksi antara kedua pupuk tersebut terhadap populasi dan biomassa cacing tanah pada pertanaman tomat cherry (Lycopersicum esculentum Mill).  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial, faktor pertama jenis pupuk organik (K) dan faktor kedua konsentrasi pupuk hayati (M), setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 36 petak satuan percobaan.  Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam pada taraf 5% yang terlebih dahulu diuji homogenitas ragamnya dengan menggunakan Uji Bartlett dan additivitasnya diuji dengan Uji Tukey.  Rata-rata nilai tengah dari data diuji dengan Uji BNT pada taraf 5%.  Untuk mengetahui hubungan antara variabel pendukung dengan variabel utama dilakukan uji korelasi.  Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pupuk kandang ayam (K1) meningkatkan populasi dan biomassa cacing tanah pada pengamatan 45 HST di kedalaman 0-15 cm dan 15-30 cm dan pada pengamatan 90 HST di kedalaman 0-15 cm, sedangkan pemberian pupuk hayati tidak berpengaruh nyata terhadap populasi dan biomassa cacing tanah pada pengamatan 45 HST dan 90 HST di kedalaman 0-15 cm dan 15-30 cm.  Pemberian pupuk organik dan pupuk hayati tidak terjadi interaksi pada pengamatan 45 HST dan 90 HST di kedalaman 0-15 cm dan 15-30 cm.  Berdasarkan identifikasi didapatkan bahwa semua cacing tanah setiap kedalaman pada pertanaman tomat cherry didapatkan cacing tanah tergolong dalam famili megascolicidae.
PENGARUH APLIKASI TIGA JENIS BIOCHAR DAN PUPUK FOSFOR TERHADAP KEBERADAAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR SERTA PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays) DI LTPD UNILA Sholihah, Fairuz Nabila; Yusnaini, Sri; Rini, Maria Viva; Arif, M. A. Syamsul
Jurnal Agrotek Tropika Vol 13, No 1 (2025): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 13, FEBRUARI 2025 (ON PROGRESS)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v13i1.10644

Abstract

Fungi Mikoriza Arbuskular (MA) merupakan salah satu fungi yang melakukan simbiosis mutualisme dengan akar tanaman dan memberikan beberapa manfaat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar terhadap keberadaan fungi MA, mengetahui pengaruh pemberian pupuk fosfor terhadap keberadaan fungi MA pada pertanaman jagung, serta mengetahui interaksi antara jenis biochar dengan dosis pupuk fosfor terhadap keberadaan fungi MA pada pertanaman jagung.  Penelitian ini dilaksanakan pada Maret hingga Oktober 2022 di Laboratorium Lapang Terpadu (LTPD) dan Laboratorium Produksi Perkebunan dan Mikoriza Fakultas Pertanian Universitas Lampung.  Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor.  Faktor pertama biochar (B) terdiri dari tanpa biochar (B0), biochar sekam padi (B1), biochar tongkol jagung (B2), dan biochar batang singkong (B3), faktor kedua pupuk fosfor (P) terdiri dari tanpa pupuk fosfor 0 kg P2O5 ha-1 (P0) dan dengan pupuk fosfor 100 kg P2O5 ha-1 (P1).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar tidak berpengaruh nyata terhadap populasi fungi MA maupun persen kolonisasi akar oleh fungi MA.  Pemberian pupuk fosfor tidak berpengaruh nyata terhadap populasi fungi MA maupun persen kolonisasi akar oleh fungi MA.  Terdapat interaksi antara kedua perlakuan terhadap bobot brangkasan kering panen, bobot biji kering, dan populasi fungi MA.  Hasil analisis menunjukkan bahwa interaksi biochar sekam padi tanpa pupuk fosfor meningkatkan populasi fungi MA paling tinggi dibandingkan interaksi lainnya.