Dewi, Dias Aprita
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prevalensi Nematodiasis pada Ternak Ruminansia Kecil di Yogyakarta Dewi, Dias Aprita; Supriyanto, Supriyanto
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 17, No 31 (2020): juli 2020
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v17i31.418

Abstract

Salah satu kendala pada peternakan ruminansia adalah adanya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh infeksi parasit cacing (kecacingan). Indonesia sebagai negara beriklim tropis menyediakan habitat yang ideal untuk perkembang-biakan cacing terutama nematoda  saluran pencernaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi nematodiasis pada ternak ruminansia kecil di Provinsi Yogyakarta. Pemeriksaan feses dilakukan terhadap 277 sampel feses ternak domba dan kambing di wilayah Provinsi Yogyakarta. Pemeriksaan feses dilakukan dengan metode Withlock untuk mengetahui bentuk telur serta perhitungan jumlah telur. Dari hasil perhitungan di bawah mikroskop, dapat ditentukan tingkat prevalensi positif infeksi cacing nematoda. Tingkat prevalensi positif infeksi cacing nematoda terdiri dari tiga tingkat infeksi cacing, yaitu ringan, sedang dan berat. Prevalensi infeksi cacing nematoda berdasarkan hasil pemeriksaan sampel feses relatif tersebar dari rendah hingga tinggi. Salah satu penyebab adanya infeksi cacing nematoda adalah kondisi kandang, manajemen perawatan ternak, kondisi lingkungan dan nutrisi pakan yang diberikan. Selain itu penggunaan obat cacing (anthelmintik) yang terlalu sering dengan jenis golongan antelmintik yang sama digunakan dalam waktu lama dapat meningkatkan kejadian resistensi cacing nematoda sehingga prevalensi infeksi cacing nematoda meningkat. Dari data prevalensi infeksi cacing nematoda berdasarkan hasil pemeriksaan sampel feses relatif tersebar dari rendah hingga tinggi dapat digunakan sebagai gambaran bahwa ada kemungkinan ternak juga telah mengalami resistensi anthelmentik.
Persepsi Peternak Terhadap Penambahan Tepung Temulawak (Curcuma zanthorrhiza) Pada Ransum Ayam Kampung Di Kelompok Tani Srikandi Desa Pirikan Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Alfian, Muhammad Irzaq; Sunarsih, Sunarsih; Dewi, Dias Aprita; Zulfikhar, Rosa
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v6i2.1282

Abstract

Temulawak dalam ransum ayam broiler dipercaya dapat menurunkan palatabilitas, karena temulawak mengandung minyak astiri dan zat warna kurkumin yang menyebabkan palatabilitas menurun akibat bau dan rasa yang tajam dan warna yang lebih pekat. Di Kelompok Tani Srikandi Desa Pirikan Kecamatan Secang Kabupaten Magelang memiliki banyak peternak ayam kampung dan banyak yang menanam Temulawak untuk meningkatkan ekonomi kelompok tani. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat persepsi peternak terhadap penambahan tepung temulawak pada ransum ayam kampung, untuk mengetahui efektivitas penyuluhan dan efektivitas perubahan perilaku dan untuk mengetahui pengaruh karakteristik peternak (umur, pendidikan, pengalaman beternak dan jumlah ternak) terhadap penambahan tepung temulawak pada ransum ayam kampung. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan skala likert dan analisis regresi linier berganda. Hasil yang diperoleh ialah keuntungan relatif sebesar 556, kesesuaian 558, kerumitan 551, dapat dicoba 549, dan mudah diamati 548 dengan total skor 2.762 dengan kategori sangat baik. Serta terdapat pengaruh nyata (P<0,05) secara simultan antara variabel independen yaitu umur, pendidikan, pengalaman beternak dan jumlah ternak dengan persepsi peternak. Sedangkan secara parsial umur, pengalaman beternak dan jumlah ternak berpengaruh signifikan sedangkan pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi. Hasil nilai efetivitas penyuluhan yakni 95,07% termasuk dalam ketogori efektif. Dan untuk nilai efektivitas perubahan perilaku sebesar 92,67% termasuk kategori sangat efektif.
Persepsi Kelompok Ternak Barokah Terhadap Pembuatan Silase Rumput Odot (Pennisetum Purpureum Cv.Mott) Sebagai Pakan Alternatif Ternak Kambing Di Desa Borobudur Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Javario, Chelso; Nurdayati, Nurdayati; Dewi, Dias Aprita
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v6i2.1323

Abstract

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang pada tanggal 28 Maret sampai dengan 31 Mei 2022. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi kelompok ternak Barokah dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi kelompok ternak Barokah pada pembuatan silase rumput odot di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode sampel jenuh dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Alat yang digunakan ialah kuesioner sebanyak 20 soal, variabel pertama yang dikaji yaitu persepsi kelompok ternak Barokah dilihat dari karakteristik inovasi yaitu keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, ketercobaan, dan keterlihatan. Kemudian dianalisis dengan metode deskriptif menggunakan skala likert. Variabel kedua yaitu faktor-faktor yang diduga berpengaruh pada persepsi kelompok ternak Barokah yang kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik regresi linear berganda. Hasil yang diperoleh ialah keuntungan relatif sebesar 571, kesesuaian 509, kerumitan 586, ketercobaan 330, dan keterlihatan 357 dengan total skor 2.937 dengan kategori setuju. Berdasarkan hasil uji analisis statistik regresi linear berganda, terdapat pengaruh sangat signifikan (P<0,01) secara simultan antara variabel independen yaitu X1, X2, X3, dan X4 dengan persepsi responden. Berdasarkan uji t variabel pengalaman beternak dan intensitas penyuluhan berpengaruh secara signifikan (P<0,05) namun umur dan tingkat pendidikan berpengaruh secara tidak signifikan (P>0,05) terhadap persepsi responden.