<![CDATA[Senam lantai merupakan salah satu materi dalam pelajaran Penjasorkes yang kurang diminati siswa. Hal ini terlihat saat proses pembelajaran sebagian siswa merasa takut untuk melakukan senam lantai meroda, sehingga hasil pembelajaran senam lantai meroda masih rendah dari persentase ketercapaian sesuai KKM juga rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui seberapa besar peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dengan diterapkannya metode pembelajaran demonstrasi pada mata pelajaran Penjasorkes materi senam lantai meroda pada siswa kelas VIII. Penelitian ini menerapkan metode pembelajaran demonstrasi yang dilakukan dalam dua siklus. Pengisian angket pre test pada siklus 1 sebanyak 14% siswa sangat kurang termotivasi, 76% siswa kurang termotivasi, 5% siswa cukup termotivasi, 2% termotivasi dan 0% sangat termotivasi. Pada siklus 2 sebanyak 8% siswa cukup termotivasi, 53% siswa termotivasi dan33 % siswa sangat termotivasi. Hasil penelitian ini membuktikan ada peningkatan motivasi pada siklus 2 sebesar 86%. Hasil belajar siswa juga menunjukkan peningkatan sebesar 11,76%. Berdasarkan hasil belajar pada siklus 1 rata – rata siswa adalah 73,71 atau 64,71% meningkat menjadi 78,17 atau 76,47%, dan telah mencapai KKM 77. Sedangkan jumlah siswa yang tuntas saat siklus 1 sebanyak 22 orang (62%) ke siklus 2 menjadi 26 orang (79%). Dengan hasil di atas, maka agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien, peneliti mengharapkan kepada guru Penjasorkes dapat mencoba metode demonstrasi untuk meningkatkan proses belajar senam lantai meroda, sehingga siswa merasa senang dan tujuan pembelajaran cepat tercapai dengan baik.]]>
