Rif'ah, Mega Inayati
Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI USABILITAS PADA APLIKASI PROGRAM SIMULASI WARNA BATIK Inayati Rif’ah, Mega; Yusuf, Muhammad; Hakim Akbar, Fadhli
Proceeding SENDI_U 2016: SENDI_U
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.519 KB)

Abstract

Saat ini penggunaan aplikasi berbasis komputer telah berbukti mampu mereduksi secara signifikan waktu yangdibutuhkan untuk merancang produk dibandingkan jika menggunakan metode konvensional. Hal ini cobaditerapkan pada industri batik oleh Rif’ah (2015) dengan mengembangkan Program Simulasi Warna Batik.Berdasarkan uji usability satisfaction yang telah dilakukan, aplikasi tersebut memiliki penerimaan oleh respondenrata-rata sebesar 3,87 dalam skala 1-5. Padahal menurut Nielsen (1993), suatu produk dikatakan memuaskan bilarata-rata nilainya 4 pada skala 1-5. Oleh karena itu aplikasi perangkat lunak ini masih perlu dikembangkan lebihlanjut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Heuristic Evaluation, yang merupakan salah satu metodedalam kajian usabilitas. Usabilitas adalah atribut kualitatif yang menentukan seberapa mudah user menggunakanantarmuka suatu aplikasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, masalah usabilitas pada Program SimulasiWarna Batik yang terutama (48%) adalah berkenaan dengan “Match with users task” (kesesuaian antaraketersediaan pada sistem dengan cara umum yang digunakan sesuai dengan persepsi pengguna). Selain itu,berdasarkan perhitungan persentase jumlah masalah usabilitas yang ditemukan, diperoleh kesimpulan bahwajumlah evaluator sebanyak 15 orang berdasarkan model Nielsen (1992) masih cukup representatif.Kata Kunci: usabilitas, heuristic evaluation, program simulasi warna batik
USULAN REDUKSI DIMENSI PENILAIAN KUALITAS JASA PADA KASUS DATA KUALITAS JASA E-COMMERCE DI INDONESIA Rif’ah, Mega Inayati
Jurnal Teknologi Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu program Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah memetakan profil e-commerce di Indonesia, sebagai dasar kebijakan terkait dengan sektor tersebut. Untuk memetakan profil tersebut, digunakan kuesioner dengan jumlah item pertanyaan lebih dari 100, dan melibatkan lebih dari 1000 responden, sehingga data yang terkumpul sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi jumlah item pertanyaan pada kuesioner tersebut, dikhususkan pada bagian pertanyaan tentang penilaian kualitas jasa. Metode yang digunakan adalah principal component analysis (PCA). Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa dari lima dimensi penilaian kualitas jasa (Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty), dapat direduksi menjadi dua dimensi, yakni Responsiveness dan Assurance.
STUDI POLA PEMBELANJAAN FAST MOVING CUSTOMER GOODS (FMCG) UNTUK EFEKTIVITAS TATA LETAK ITEM PADA TOKO RITEL (STUDI KASUS TOKO RITEL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) Rif’ah, Mega Inayati; Sulistyaningsih, Eka; Huda, Muhammad Khoirul
Jurnal Teknologi Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini bisnis ritel semakin berkembang, khususnya di Yogyakarta.Hal ini membuat persaingan pada bidang ini semakin ketat.Maka perlu strategi tertentu agar suatu toko ritel dapat bertahan dalam persaingan tersebut. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan membuat tata letak barang-barang yang dijual yang efektif. Metode yang dapat digunakan dalam menemukan pola pembelanjaan konsumen tersebut adalah Algoritma Apriori. Output yang diharapkan adalah kelompok barang-barang mana yang paling sering dibeli konsumen secara bersamaan (memiliki frequent pattern). Untuk barang-barang tersebut, tata letaknya hendaknya berdekatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frequent item tertinggi adalah Air Mineral, Susu dan Olahan Susu, serta Buah dan Sayur. Ketiga item tersebut memiliki prioritas tertinggi untuk diletakkan berdekatan.
PENGELOMPOKAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN KLASIFIKASI ABC DAN OPTIMALISASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE MIN-MAX STOCK Goldiantero, Zakaria; Rif’ah, Mega Inayati; Sodikin, Imam
Jurnal Rekavasi Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persediaan adalah salah satu kekayaan yang terdapat dalam perusahaan. Persediaan memberikan peran penting bagi perusahaan, karena peran yang sangat penting, persediaan harus direncanakan dan dikendalikan dengan baik. Pengendalian persediaan mengupayakan ketersediaan bahan baku agar tidak kekurangan, dan tidak berlebih. Klasifikasi ABC adalah metode yang digunakan untuk mengklasifikasikan barang berdasarkan peringkat dari nilai persentase kumulatif penyerapan dana dan persentase kumulatif pemakaian bahan baku, yang kemudian diurutkan dari nilai yang tertinggi hingga nilai yang terendah, dan terbagi menjadi kelompok A, B, dan C. Untuk melakukan pengendalian persediaan dilakukan menggunakan Metode Min-Max Stock, agar ketersediaan bahan baku dapat optimal. Hasil dari klasifikasi ABC dengan persentase kumulatif serapan modal dan dengan persentase pemakaian bahan baku, pihak pabrik harus fokus dalam memperhatikan penanganan ketersediaan bahan baku agar tidak terjadi penumpukan yang dapat menimbulkan kerusakan dan tetap terjaga ketersediaannya. Penanganan yang tepat agar bahan baku tidak mengalami kerusakan akibat penumpukan dan agar tidak terjadi kehabisan bahan baku, pada metode Min-Max Stock memperhitungkan jumlah safety stock bahan baku yang harus ada dalam penyimpanan agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar apabila terjadi penambahan kebutuhan bahan baku atau terjadi keterlambatan kedatangan bahan baku. Selain itu agar tidak terjadi penumpukan bahan baku dalam penyimpanan.