Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analysis Young Driver Behavior in “Z” Generation Khusnul Khotimah; Yogi Arisandi
Journal of Social Science Vol. 1 No. 3 (2020): Journal of Social Science
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.832 KB) | DOI: 10.46799/jss.v1i3.20

Abstract

The magnitude of the cause of the accident due to driver error causes the need to do an analysis related to the characteristics of the driver and the factors that most influence the cause of the accident and then the road. At this time the young driver is in generation Z who has an age between 16-21 years. Then an analysis of the characteristics of the causes of traffic accidents, especially in the "Z" generation of drivers by using the driver simulator "Teknosim" and the results of the analysis of observations through crosstab models and chi square test to the influential variable. Obtained the characteristics of the generation driver "Z" in low traffic tend to move lane under the right conditions, brake suddenly with very minimal dexterity, this causes collisions with other vehicles with a very short reaction time without agility of 0.012 minutes, and not yet can improve how to drive and can not prevent wasteful consumption of fuel even in traffic that is not dense with Asymp.Sig values. (2-sided) in the amount of 0.010 - 0.014. In heavy traffic conditions, the "Z" Generation driver has the characteristic of tapping the horn and tends to brake suddenly with a very small braking distance or too close to the vehicle in front of him and very minimal dexterity with the Asymp.Sig value. (2-sided) in the amount of 0.014 - 0.017.
INVENTARISASI JALAN REL NON OPERASI LINTAS YOGYAKARTA-MAGELANG-TEMANGGUNG IN ACTIVE RAILWAY INVENTORY FOR YOGYAKARTA-MAGELANG-TEMANGGUNG TRACK Arif Anwar; Yogi Arisandi
Jurnal Penelitian Transportasi Darat Vol. 15 No. 4 (2013): Jurnal Penelitian Transportasi Darat
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Formerly by Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/jptd.v15i4.1202

Abstract

Penelitian  inventarisasi jalan rel non operasi lintas Yogyakarta-Magelang-Temanggung dilaksanakan dalam rangka memenuhi target Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) pada Tahun 2030. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis kebutuhan konstruksi jalan rel yang diperlukan jika lintasan tersebut diaktifkan kembali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif untuk menggambarkan kondisi lintasan saat ini. Disamping itu digunakan juga metode analisis kebutuhan untuk melihat tingkat kebutuhan konstruksi jalan rel yang ada. Hasil dari penelitian ini adalah tersusunnya rekomendasi kebutuhan konstruksi jalan rel pada lintas non operasi Yogyakarta -Magelang-Temanggung dalam rangka rencana pengaktifan kembali jalur tersebut sesuai dengan RIPNas 2030.
KETERPADUAN KRL JABODETABEK DENGAN BUS TRANSJAKARTA DAN ANGKUTAN UMUM LAINNYA INTEGRATION BETWEEN KRL JABODETABEK WITH TRANSJAKARTA BUSES AND OTHER PUBLIC TRANSPORTS Arif Anwar; Yogi Arisandi
Jurnal Penelitian Transportasi Darat Vol. 15 No. 1 (2013): Jurnal Penelitian Transportasi Darat
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Formerly by Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/jptd.v15i1.1218

Abstract

Penelitian keterpaduan KRL Jabodetabek dengan Bus Transjakarta dan angkutan umum lainnya dilaksanakan dalam rangka menyusun suatu konsep keterpaduan pelayanan dan prasarana transportasi antara moda kereta api dengan angkutan umum lainnya. Penelitian ini dilaksanakan khususnya untuk menganalisis keterpaduan antara KRL Jabodetabek dengan Bus Transjakarta dan angkutan umum lainnya di Stasiun Gambir, Juanda, Cikini, dan Gondangdia sebagai sampel agar tersusun suatu rekomendasi konsep keterpaduan antarmoda angkutan umum tersebut di Jabodetabek. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan Activity Relationship Chart (ARC) maka diharapkan dapat dilihat seperti apakah fasilitas yang ada di stasiun saat ini dan apa sajakah fasilitas yang harus ada di stasiun agar keterpaduan tersebut terjadi.