Rosita, Neng
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEKERJAAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRILAKU PEMBERIAN ASI EKLSUSIF Rosita, Neng; Harindra
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 1 (2020): Vol. 13, No. 1 Edisi Maret 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.53 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i1.62

Abstract

Di Indonesia hampir 9 dari 10 ibu pernah memberikan ASI, namun penelitian IDAI menemukan hanya 49,8% yang memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan, Rendahnya cakupan pemberian ASI secara eklusif ini berdampak pada kulitas hidup generasi penerus bangsa dan juga pada perekonomian nasional. Data Cakupan ASI Eksklusif tahun 2014 di Provinsi Bangka Belitung masih tergolong rendah yaitu 54,9% sedikit diatas angka rata rata nasional, 52,3% sementara mengacu pada target tahun 2014 sebesar 80%. Banyak faktor yang berhubungan dengan pemberian MP ASI secara Dini oleh ibu, faktor tersebut meliputi pengetahuan, kesehatan dan pekerjaan ibu, iklan MP ASI, petugas kesehatan, budaya dan sosial ekonomi. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis kuantitatf, sehingga diperoleh hasil yang lebih lengkap. dengan menggunakan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional), sampel yang digunakan yaitu dengan random sampling, responden adalah ibu yang memiliki bayi usia 6- 12 bulan, yang berada di wilayah kerja puskesmas melintang, analisis yang di gunakan yaitu univarite dan bivarite dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian terdapat hubungan antara pekerjaan ibu dengan prilaku menyusui dengan hasil p = 0,023, untuk pendidikan tidak terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan prilaku menyusui ASI Eklusif dengan hasil p = o,891 Kesimpulan Terdapat hubungan antara status ibu bekerja dengan prilaku pemberian ASI eklusif. Kata Kunci : Pekerjaan, Pendidikan, ASI Eklusif
PENGARUH HB IBU HAMIL TERHADAP BERAT BADAN BAYI Harindra; Rosita, Neng
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.42 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.121

Abstract

ABSTRACT Stunting or stunted body growth is a form of malnutrition characterized by height for age below the standard deviation (<-2 SD). (WHO, 2005). Stunted children have an IQ of 5-10 points lower than normal children (Henningham, H.B & McGregor, 2005). West Bangka Regency, Bangka Belitung Islands Province is 1 of 100 priority intervention locations for stunting reduction in 2018 (Director General of Public Health, 2018). Based on the 2013 Riskesdas data, the incidence of stunting in West Bangka Regency was 5,999, with details of 3,319 children aged 0-1 years and 2,680 children aged 1-2 years spread across 10 villages, namely Ibul Village, Air Nyatoh, Peradong, Pangek, Simpang Tiga, Berang in Simpang Teritip District; Tuik and Tugang Villages in Kelapa District; Rukam and Tumbak Petar Villages in Jebus District. This type of research is an explanatory research (Explanatory Research). The research method is a survey with a cross-sectional approach because the causal variables that occur in the research object are measured and collected at the same time. This research uses a quantitative approach. Based on the results of the Rank Spearman Correlation test, the relationship between hemoglobin levels and birth weight (r = 0.018; p = 0.899) means that hemoglobin levels are not related to birth weight. Keywords: Mother's Hemoglobin, Baby Weight