., Jefrianto
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI EFEK ANTIINFLAMASI KOMBINASI ASTAXANTHIN DAN EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP HITUNG JENIS NEUTROFIL PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR ., Jefrianto
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Respon inflamasi yang jika terjadi secara berlebihan di dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai penyakit. Astaxanthin dan ekstrak rimpang kunyit diketahui memiliki efek antiinflamasi. Kombinasi astaxanthin dan ekstrak rimpang kunyit diharapkan dapat bersinergis meningkatkan efek antiinflamasi. Tujuan: Untuk mengetahui efek antiinflamasi kombinasi astaxanthin dan ekstrak rimpang kunyit terhadap hitung jenis neutrofil pada tikus putih galur wistar yang diinduksi inflamasi dengan karagenin 1% dan senyawa metabolit sekunder ekstrak rimpang kunyit. Metode: Desain penelitian ini merupakan true eksperimental dengan complete randomized design. Hewan uji yang digunakan sebanyak 30 ekor terbagi dalam 5 kelompok. Kelompok 1 diberikan astaxanthin 0,108 mg/hari dan ekstrak rimpang kunyit 1000 mg/kgBB; Kelompok 2 diberikan astaxanthin 0,216 mg/hari dan ekstrak rimpang kunyit 1000 mg/kgBB; Kelompok 3 diberikan astaxanthin 0,432 mg/hari dan ekstrak rimpang kunyit 1000 mg/kgBB; Kelompok 4 (kontrol negatif) diberikan CMC 0,5 mg/kgBB; Kelompok 5 (kontrol positif) diberikan celecoxib 18 mg/kgBB;. Analisa data menggunakan SPSS versi 23.0. dengan One Way ANOVA dilanjutkan Post Hoc Test LSD. Hasil: Kombinasi astaxanthin dan ekstrak rimpang kunyit pada kelompok 1 menurunkan jumlah neutrofil yang berbeda bermakna (p= 0,01) dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif pada jam ke-12. Kelompok 2 berbeda bermakna pada jam ke-8 (p=0,023) dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Metabolit sekunder ekstrak rimpang kunyit berupa fenol, flavonoid dan saponin. Kesimpulan: Kombinasi astaxanthin dan ekstrak rimpang kunyit dapat berperan sebagai agen antiinflamasi dengan penurunan rerata hitung jenis neutrofil. Dosis efektif  terdapat pada kelompok 1 yang menggunakan astaxanthin 0,108 mg/hari dan ekstrak rimpang kunyit 1000 mg/kgBB.