Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Sifat Fisika Tanah Sawah Irigasi dan Tadah Hujan di Desa Gombang Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak sabinus, sabinus sabinus; junaidi, junaidi junaidi; riduansyah, riduansyah riduansyah
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 4 (2019): Oktober 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya meningkatkan produksi padi di Kalimantan Barat, petani Kecamatan Sengah Temila melakukan penanaman padi dilahan sawah tadah hujan dan sawah irigasi, sebagai salah satu media pertumbuhan tanaman padi. Hasil produksi padi di lahan penelitian pada lahan sawah tadah hujan 1 ha dengan produksi padi 1 ton dan lahan irigasi 1 ha dengan produksi padi 3,5 ton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sifat fisik tanah sawah pada dua lahan di Desa Gombang, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak. Penelitian dilakukan di Desa Gombang, lahan penelitian merupakan lahan sawah, Irigasi dan Tadah Hujan, dengan luas masing-masing 2 ha diambil 5 titik sampel secara diagonal, dengan 2 kedalaman yaitu 0-20 cm dan 20-40 cm. sampel tanah diambil dalam bentuk sampel tanah utuh dan sampel tanah terganggu.Hasil dari penelitian ini frofil tanah pada lahan sawah irigasi dan tadah hujan, warna tanah pada lahan sawah irigasi coklat sangat pucat dengan struktur prisma dan struktur lempung berdebu pada kedalaman 0-60 cm warna abu-abu gelap dengan struktur tiang dan tekstur liat berdebu dengan kedalaman 60-100 cm sedangkan pada lahan sawah tadah hujan dengan warna abu-abu kedalaman 0-100 cm dengan struktur remah dan tekstur lempung liat berpasir kedalaman 0-30 cm dan 30-100 cm struktur gumpal dengan tekstur liat berpasir. Hasil uji-t untuk melihat perbedaan sifat fisika tanah pada sawah tadah hujan dan sawah irigasi, pada semua parameter menunjukkan hasil berbeda tidak nyata.Rerata bobot isi tanah pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm pada lahan irigasi lebih tinggi di bandingkan lahan sawah tadah hujan. Nilai rerata kadar air tanah kapasitas lapangan pada lahan sawah irigasi pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm lebih rendah dibandingkan dengan lahan sawah tadah hujan. Porositas total pada lahan sawah irigasi memiliki porositas total lebih rendah pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm dibandingkan dengan lahan sawah tadah hujan. Rerata permeabilitas tanah pada lahan sawah irigasi kedalaman 0-20 cm lebih tinggi dengan sawah tadah hujan, dan sebaliknya pada kedalaman 20-40 cm pada lahan sawah irigasi lebih rendah dari pada lahan sawah tadah hujan. Nilai rerata C-organik tanah pada lahan sawah irigasi dan tadah hujan tergolong tinggi, sedangkan pada kedalaman 20-40 cm pada lahan sawah irigasi tergolong sedang. Nilai rerata kandungan N-total pada lahan sawah irigasi dan tadah hujan tergolong sedang, sedangkan C/N rasio pada lahan sawah irigasi dan tadah hujan tergolong kriteria rendah. Nilai rerata pH tanah pada lahan sawah irigasi dan tadah hujan yang tergolong rendah dan masam.Kata kunci : Sifat Fisika Tanah, Sawah Irigasi, Sawah Tadah Hujan.
Efforts to Prevent Recurrence of Stroke in Stroke Patients Junaidi, Junaidi Junaidi; Widiyawati, Wiwik; Suminar, Ervi; Widiharti, Widiharti
INNOVATION RESEARCH JOURNAL Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/innovation.v5i2.8370

Abstract

Stroke is a major health problem for modern society today. A person who has had a stroke has a greater tendency to have a recurrence of stroke. This study aims to analyze efforts to prevent the occurrence of recurrent stroke in stroke patients at the Neurological Poly of Muhammdiyah Gresik Hospital. This type of research is correlational analysis, which is looking for a relationship between two variables, with a cross sectional approach between independent and dependent variables. The population in this study is all stroke patients at the Neurological Poly. The sample was taken by purposive sampling technique obtained by 48 respondents. The test results showed that the significance of the overall count results was less than 0.05 which meant that there was a significant relationship between prevention efforts, namely blood pressure control, bloodsugar control, obesity, medication adherence, family support and stress to the occurrence of recurrent strokes. Based on the results of the study, it is hoped that health workers can make efforts to prevent recurrent stroke as an important step in handling stroke patients and provide education about it to patients and their families. The hospital should make standard operational procedures or other forms of policies regarding efforts to prevent recurrent strokes. Keywords : Efforts to Prevent Recurrent Stroke, Recurrent Stroke Incidence