Sejarah lokal khususnya sejarah daerah Sulawesi Selatan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah nasional perlu mendapat perhatian bagi para peminat sejarah maupun para sejarawan. Mengingat daerah Sulawesi Selatan menyimpan banyak khazanah sejarah daerah yang hArungs diungkapkan secara utuh dan menyeluruh. Sehingga dapat diketahui oleh generasi sekarang dan yang akan datang. Sebutan pahlawan memang sangat relatif, tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Karena itu tulisan ini mencoba mengetengahkan gagasan perlu adanya kontemplasi untuk mendesakralisasikan sosok pahlawan nasional dengan mendudukan mereka sebagai manusia biasa yang memiliki banyak keunggulan dan tidak sedikit pula kelemahannya. Sehinga kita tidak terjebak dengan â€kultus individuâ€. Ini diperlukan agar kita dapat lebih dekat dengan mereka sekaligus dapat memaknai hasil perjuangannya. Selain itu sifat kontroversi di sini tidak bermaksud untuk menjadikan sebuah kebenaran mutlak, sehingga masih dapat dikatakan benar atau juga salah.