<![CDATA[Peran perguruan tinggi atau perguruan tinggi dalam memberikan solusi pendidikan untuk kelestarian lingkungan dan bersinergi dengan ekonomi hijau untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan hingga tahun 2030 menjadi sangat penting. Saat ini Generasi Z adalah generasi yang sebagian besar saat ini masih di perguruan tinggi karena generasi ini adalah generasi yang kelahirannya diantara tahun 1997 – 2012, generasi ini memiliki kepedulian yang masih rendah terhadap pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan green economy, sehingga dunia Pendidikan dalam hal ini unversitas memiliki peran utama dalam memberikan edukasi mengenai eco-entrepreneurship. Konsep awal membangun jiwa kewirausahaan berbasis green entrepreneurship di kalangan Gen-Z adalah terbentuknya “entrepreneurial orientation” (EO). Mahasiswa yang sudah dibekali melalui kurikulum pendidikan wirausaha tentunya sudah memiliki juga entrepreneurial orientation yang beragam. Diperlukan mekanisme untuk mensinergikan entrepreneurial orientation (EO) dengan green economy (GE) agar terbentuk niat (intention) mahasiswa dalam kewirausahaan hijau. Tujuan penelitan yaitu: untuk mengetahui apakah sustainable development berpengaruh positif dan signifikan terhadap green entrepreneurial intention (GEI); untuk mengetahui apakah green economy berpengaruh positif dan signifikan terhadap GEI; untuk mengetahui apakah entrepreneurial orientation berpengaruh positif dan signifikan GEI; untuk mengetahui apakah sustainable development, green economy dan green entrepreneurial orientation secara bersama-sama dapat mendorong GEI. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan sampel penelitian berjumlah 140 orang dimana pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling Populasi dalam penelitian ini adalah generasi Z, yang yang masih berstatus sebagai mahasiswa aktif di universitas-universitas yang berada di kota Denpasar. Pengolahan data menggunakan SPSS, dengan uji validitas dan reliablitas ditemukan hasil uji instrumen penelitian yaitu valid dan reliabel, data penelitian terdistribusi secara normal, tidak terjadi multikolinearitas Uji heteroskedastisitas menemukan tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji determinasi menemukan hasil sebesar 0,655. Hal ini berarti variabel green entrepreneurial intention dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 65,5%. Sedangkan 17,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini, Uji F menemukan bahwa nilai F-hitung > F-tabel. Hal ini menunjukkan bahwa literasi sustainable development, green economy, entrepreneurial orientation berpengaruh terhadap green entrepreneurial intention secara simultan atau bersama-sama. Uji t menemukan bahwa bahwa literasi sustainable development, green economy, entrepreneurial orientation secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap green entrepreneurial intention]]>
