Abdilbar, Aleik Ainu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GEOLOGI DAN ANALISIS KUALITAS BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN BAKU SEMEN DAERAH SOLOKURO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SOLOKURO, KABUPATEN LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR Parorak, Cristofer; Yuwanto, Sapto Heru; Bahar, Hendra; Abdilbar, Aleik Ainu
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2162.211 KB)

Abstract

Batugamping pada daerah Solokuro dan Sekitarnya tersebut cukup luas dan memiliki bentuk yang jelas dan resisten terhadap erosi sehingga dapat terlihat dengan jelas, berupa bukit batugamping seperti bukit Sukowati dan juga tersingkap dengan jelas pada daerah pemukiman dan persawahan warga setempat. Jumlah batugamping yang banyak memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan tambang industry terutama industri semen Portland yang memiliki bahan utama yaitu batugamping. Dengan demikian pemanfaatan batugamping pada daerah Solokuro dan sekitarnya lebih maksimal. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah dengan melakukan pemetaan geologi permukaan dan analisis X-Ray Flourescene (XRF) dilakukan untuk mengetahui kandungan kimia batugamping. Berdasarkan hasil dan analisis data kondisi geologi daerah penelitian geomorfologi terdiri atas satuan Dataran Denudasional dan satuan Lereng Karst denudasional. Litologi terdiri atas satuan batu lempung karbonatan, satuan batugamping terumbu dan satubatugamping klastik yang terbentuk pada daerah neritik pada Kala Eosen hingga Pliosen. Batugamping pada daerah penelitian memiliki kandungan CaO yang berkisar 90,77% hingga 96,98% yang melebihi kadar maksimum CaO yang dianjurkan yaitu 67%.    Limestone in the Solokuro and Surrounding areas is quite extensive and has a clear form and is resistant to erosion so that it can be seen clearly, in the form of limestone hills such as Sukowati hill and also clearly revealed in residential areas and rice fields of local residents. The large amount of limestone has the potential to be used as a mining industry, especially the Portland cement industry which has the main ingredient, limestone. Thus the use of limestone in the Solokuro and surrounding areas is more optimal. The method used in conducting this research is to conduct surface geological mapping and X-Ray Fluorescent (XRF) analysis is carried out to determine the chemical content of limestone. Based on the results and data analysis of geological conditions, the geomorphological research area consists of Denudational Plain units and denudational Karst Slope units. Lithology consists of units of carbonate clays, reef limestone units and one clastic limestone formed in the neritic regions of the Eocene to the Pliocene Period. Limestone in the study area has a CaO content ranging from 90.77% to 96.98% which exceeds the recommended maximum CaO level of 67%. 
AKTIVITAS TEKTONIK SEBAGAI PEMICU MUNCULNYA MUD VULCANO BUHJEL TASE’ MADURA Jusfarida, Jusfarida; Abdilbar, Aleik Ainu
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1256.165 KB)

Abstract

Gunung lumpur Bujhel Tase’ berada di desa Banyoning Laok, Kecamatan Geger, Bangkalan Madura. Pada lokasi ini terdapat dua tipe gunung lumpur yaitu gunung lumpur Buhjel Tase’ Lanang dan gunung lumpur Bujhel tase’ Wedok, jarak kedua gunung lumpur tersebut kurang lebih 500 m. Kedua gunung lumpur tersebut masih sangat aktif, adapun material yang keluar berupa semburan lumpur bercampur gas. Semburan migas dan lumpur sering dijumpai pada sumbu lipatan yang dihasilkan oleh aktivitas tektonik. Aktivitas tektonik pada cekungan jawa timur yang terjadi berulang-ulang telah mengakibatkan terbentuk struktur geologi yang sangat kompleks. Penelitian dilakukan dengan cara pemetaan surface mapping (pemetaan permukaan) dan kajian geologi regional daerah penelitian, serta pengamatan terhadap struktur geologi yang berkembang pada lokasi penelitian. Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan posisi gunung lumpur Bujhel Tase’ berada pada sumbu lipatan yang terjadi secara alami. Semburan lumpur tidak berhubungan satu dengan lainnya, dimana material yang keluar pada gunung lumpur Bujhel Tase’ Lanang berbeda dengan material pada Bujhel Tase’ Wedok. Pada gunung lumpur Bujhel Tase’ Lanang, material yang keluar lebih kental dibanding pada gunung lumpur Bujhel Tase’ Wedok. Aktivitas tektonik sangat berperan sebagai konduit/ tempat keluarnya material lumpur yang berada pada sumbu lipatan pada struktur antiklin.