Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemeriksaan Paps Smear dengan Metode Thinprep Lenny Sari
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 2 (2008): Apr - Jun 2008
Publisher : National Cancer Center - Dharmais Cancer Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1230.947 KB) | DOI: 10.33371/ijoc.v2i2.45

Abstract

Pemeriksaan melalui metode ThinPrep telah diakui oleh FDA (The US Food and Drug Administration) untuk menggantikan pemeriksaan Pap's smear konvensional sejak tahun 1996 untuk mendeteksi sel atipik, lesi prakanker dan kanker serviks sesuai dengan Sistem pelaporan Pap's smear melalui Bethesda Sistem. Penelitian menyebutkan metode ThinPrep Pap test secara signifikan lebih efektif dibanding metode Pap smear konvensional dalam mendeteksi lesi prakanker Low Grade Squamous Intraepithelial Lesion (LSIL) ataupun kelainan lebih lanjut. Hasil negatif palsu dari Pap smear konvensional terjadi karena kesalahan pada pengambilan bahan/sample dan pada pembuatan sediaan. Pada Pap smear konvensional hanya sebagian sel yang diapuskan pada gelas objek yang menghasilkan apusan yang tidak monolayer serta sebagian dari sel-sel kemudian ikut terbuang dengan sikat endoserviks. ThinPrep Pap test akan menghasilkan kualitas spesimen yang lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan Pap smear konvensional dan disamping itu proses skrining menjadi lebih cepat serta dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap HPV ataupun pembuatan cell block.Kata kunci : Konvensional Pap's smear, Thin Prep Pap tes
Mutasi EGFR pada Non-Small Cell Lung Cancer di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” LENNY SARI; PURWANTO PURWANTO
Indonesian Journal of Cancer Vol 10, No 4 (2016): October - December 2016
Publisher : National Cancer Center - Dharmais Cancer Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.765 KB) | DOI: 10.33371/ijoc.v10i4.466

Abstract

ABSTRACTThis descriptive study illustrated the proportion of EGFR mutation in non-small cell lung cancer (NSCLC) at “Dharmais” National Cancer Hospital. Examination of EGFR mutation started in 2015, 196 data was collected and 68 data being analyses. Fixed Formalin Paraffin Embedded (FFPE) processed by cobas® 4800 real time polymerase chain reaction. The results shown 34% patients NSCLC with EGFR mutation and all of them was single mutation. EGFR mutation happens in Exon 21 L858R 10 cases (44 %), Exon 19del 12 cases (52 %) and the type of Exon 20 S768I 1 case (4 %). This study found a high proportion of EGFR mutation.ABSTRAKStudi deskriptif ini menggambarkan proporsi mutasi Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) pada pasien dengan kanker paru di Rumah Sakit Kanker “Dharmais”. Telah terkumpul 196 data, tetapi terdapat 68 data yang telah selesai dilakukan pemeriksaan mutasi EGFR. Mutasi EGFR diperiksa menggunakan Formalin-Fixed Paraffin-Embedded (FFPE) dengan teknologi cobas® 4800 real-time polymerase chain reaction. Ditemukan 34% pasien dengan mutasi EGFR. Pada kelompok tersebut hanya ditemukan single mutation. Mutasi EGFR terjadi pada Exon 21 L858R sebanyak 10 kasus (44%), Exon 19del 12 kasus (52%), dan tipe Exon 20 S768I sebanyak 1 kasus (4%). Studi ini masih berlangsung dan diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang mutasi EGFR pada kanker paru.