Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

A Holistic Management 48 Years Old Woman With Vertigo Through The Family Medicine Approach Wardani, Hanifa Nurusita; Sibuea, Sahab
Medula Vol 13 No 7 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i7.874

Abstract

Vertigo is a false perception of a person's movements or the surrounding environment. The prevalence of vertigo in Indonesia in 2018 is 50% of those aged 40-50 years and is the third most common complaint complained of by patients who come to general practice after headaches and strokes. This research aims to implementing a holistic and comprehensive approach of a family doctor according to the problems experienced by patients and patient management based on evidence based medicine, patient centered, family oriented and community oriented. Primary data was obtained through autoanamnesis, physical examination and home visits. Secondary data was obtained from the patient's medical record. Assessment based on a holistic diagnosis from the beginning of the process and the final study qualitatively and quantitatively. In results patient Mrs. S, 48 years old, came to the primary care with dizziness, nausea, vomiting, and cold sweats. On physical examination, there was the results of the Dix Hallpike neurological test, nystagmus, Romberg, tendem gait, and past pointing test were positive. Fukuda stepping test result was negative. The patient has curative treatment patterns, lack of knowledge about the disease. The external risk aspects of the patient are the lack of family knowledge about the patient's illness and curative family treatment patterns. Furthermore, holistic management of patients and families through poster and power point in the form of information about the diseases suffered by patients, exercise that can be done by the patient. At the time of evaluation, the patient had no symptoms anymore. Holistic management can increase knowledge and change the patient’s behavior. The role and support of the family are needed in the treatment of the patient.
Penatalaksanaan Holistik Anak Dengan Tinea Corporis Dan Obesitas Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Fadilah, Siti Noor; Sibuea, Sahab; Kania, Susi
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 2 (2025): Volume 14 Nomor 2
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i2.19989

Abstract

Indonesia merupakan negara beriklim tropis sangat berpotensi untuk terjadinya penyakit infeksi kulit yang dapat disebabkan oleh jamur diantaranya dermatofitosis. Prevalensi penyakit dermatofitosis di dunia adalah sebesar 20-25%, sedangkan di Asia mencapai 35,6%, di Indonesia yang menunjukkan angka persentase 27,6% yang tertinggi. Mengidentifikasi faktor risiko internal, eksternal, dan masalah klinis pasien dengan pendekatan dokter keluarga serta penatalaksanaan berbasis Evident Based Medicine. Studi ini adalah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan kunjungan ke rumah. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik secara in-depth interview, observasi dan lembar isian pasien. Pasien An. M, laki-laki, berusia 9 tahun, keluhan utama muncul bercak merah disertai gatal pada punggung, perut, kedua lengan, dan kedua kaki sejak 4 hari lalu. Pasien memiliki riwayat mandi di sungai yang kotor dan kebersihan diri yang kurang. Pola makan pasien tidak terkontrol dari segi jumlah, frekuensi, dan jenisnya. Pasien makan 5 kali sehari untuk makanan berat dan beberapa makanan ringan diantaranya. Pasien didiagnosis tinea corporis dan obesitas. Intervensi yang sudah dilakukan menambah pengetahuan dan mengubah beberapa perilaku pasien dan keluarganya yang dibuktikan dengan perbaikan gejala klinis pasien.
Penatalaksanaan Holistik pada Pasien Laki-Laki Usia 65 Tahun dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Limfadenopati Suspek Tb melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Pangihutan, James Abel; Ilham, Muhammad; Sibuea, Sahab
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 1 (2025): Februari 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i1.3733

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit degeneratif yang diakibatkan oleh ketidakmampuan kelenjar pankreas memproduksi cukup insulin atau kurangnya kepekaan tubuh dalam penggunaan insulin. Kasus Diabetes Melitus di Indonesia mencapai 10,3 juta jiwa, menduduki peringkat ke-7 setelah China, India, Amerika Serikat, Pakistan, Brazil, dan Meksiko. Data Riskesdas tahun 2019 menunjukkan prevalensi DM mencapai 10,9%. Sedangkan Tuberkulosis sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis dan menjadi masalah kesehatan yang serius di seluruh dunia. Kebanyakan kuman TBC menginfeksi parenkim paru, namun bisa juga menyerang organ tubuh lain seperti pleura, kelenjar getah bening, tulang, dan lain-lain. Penularan TBC terjadi ketika orang yang terinfeksi menyebarkan kuman ke udara melalui tetesan kecil saat batuk, bersin, atau berbicara. Indonesia menduduki peringkat ketiga jumlah kasus TBC di dunia setelah India dan Tiongkok, dengan perkiraan 824.000 kasus dan 93.000 kematian per tahun, atau setara dengan 11 kematian setiap jamnya. Mengaplikasikan pelayanan dokter keluarga dengan mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berbasis Evidence-Based Medicine yang bersifat patient-centred, family-approach, dan community oriented. Penelitian yang dilakukan adalah laporan kasus. Data primer didapatkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan ke rumah. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien di puskesmas Pasar Ambon. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kuantitatif dan kualitatif. Pasien Tn. S usia 65 tahun datang kontrol gula darah dan mengambil obat Diabetes. Pasien juga datang dengan keluhan batuk sejak 3 hari lalu dengan dahak berwarna kehijauan. Didapatkan bahwa pengetahuan pasien dan keluarganya tentang faktor risiko penyakitnya dan kesadaran pasien akan pentingnya pola hidup sehat dan asupan gizi seimbang masih kurang, serta resiko paparan pada lingkungan kerja dan keluarga. Intervensi diberikan untuk membantu pasien merubah pola makan dan pola hidup menjadi lebih sehat. Tatalaksana holistik dapat mengurangi faktor risiko dengan cara meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien untuk melakukan perubahan perilaku yang lebih sehat.