Elvira, Junita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Screening for Developmental Coordination Disorder in Elementary School Children Aged 6 – 8 Years During Covid-19 Pandemic in Cirebon City: A Comparative Study with Stunted and Normal-Height Children Gunawan, Kevin; Elvira, Junita; Hadiyanto, Hadiyanto; Surjono, Edward
Bahasa Indonesia Vol 23 No 1 (2024): Damianus Journal of Medicine
Publisher : Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/djm.v23i1.3701

Abstract

Pendahuluan: Gangguan perkembangan koordinasi (GPK) merupakan gangguan neurodevelopmental pada anak, berupa defisit keterampilan motorik kasar dan halus. Anak dengan perawakan pendek sering mengalami berbagai masalah neurodevelopmental. Di Indonesia, belum ada penelitian secara spesifik membahas atau mengetahui mengenai GPK pada anak perawakan pendek dan normal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran GPK pada anak perawakan pendek dan perbandingannya dengan anak perawakan normal. Metode: Penelitian potong lintang dilakukan pada 172 anak sekolah dasar usia 6 – 8 tahun di Kota Cirebon. Pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Penilaian GPK dinilai berdasarkan kuesioner DCDQ 2007 dan DCDDaily-Q terjemahan Bahasa Indonesia. Uji statistik menggunakan IBM SPSS ver 22. Hasil: Jumlah proporsi GPK berdasarkan kuesioner DCDQ 2007 dan DCDDaily-Q yaitu 11,0% (n=19). Kejadian GPK pada anak perawakan pendek ditemukan lebih banyak dibandingkan anak perawakan normal (14,1% vs 8,9%). Hasil uji analisis didapatkan adanya perbedaan yang bermakna antar kedua kelompok pada rerata mean skor variabel performa (p=0,040) dan pembelajaran aktivitas motorik (AM) (p=0,035) pada subjek penelitian dengan GPK. Simpulan: GPK lebih banyak ditemukan pada anak dengan perawakan pendek, terutama dengan defisit variabel performa dan pembelajaran AM. Deteksi dini perkembangan motorik anak sangat diperlukan, terutama saat pandemi COVID-19.