Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Comparison of Structural Response Utilizing Probabilistic Seismic Hazard Analysis and Design Spectral Ground Motion Pranowo, .; Makrup, Lalu; Pawirodikromo, Widodo; Muntafi, Yunalia
Civil Engineering Journal Vol 10 (2024): Special Issue "Sustainable Infrastructure and Structural Engineering: Innovations in
Publisher : Salehan Institute of Higher Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28991/CEJ-SP2024-010-012

Abstract

Indonesia is seismically active due to tectonic plate convergence south of Java Island. In the examination of earthquake-resistant structures, Indonesia possesses the SNI 1726-2019 rule; however, it requires re-evaluation in conjunction with other seismic motions, specifically the PSHA method. The PSHA approach is employed in probability-based seismic hazard analysis, taking into account uncertainties related to earthquake magnitude, location, and frequency to provide a comprehensive assessment of a location's hazard level. To demonstrate the impact of ground motion induced by earthquakes on structural reaction, it is essential to study the structure using the time history of SNI and PSHA artificial earthquake shaking. Spectrum matching with target spectra derived from probabilistic seismic hazard analysis can build artificial time histories. Consequently, the time history obtained from the analysis can be considered to be derived from the probabilistic methodology. Both analytical methods, SNI and PSHA, indicate that the structural reaction of the Alana Hotel is not markedly different, and the structure remains secure against seismic activity. Doi: 10.28991/CEJ-SP2024-010-012 Full Text: PDF
Respons Inelastik Struktur Bangunan Gedung Bertingkat 3-Dimensi Akibat Gerakan Tanah Berdasarkan Probabilistic Seismic Hazard Analysis Rahayu, Pranowo; Pawirodikromo, Widodo; Makrup, Lalu; Muntafi, Yunalia
Konstruksia Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.2.83-96

Abstract

Indonesia wilayah yang sangat rentan terjadinya gempa bumi, pada 20 tahun terakhir banyak kejadian gempa yang menyebabkan kerusakan bangunan dan kerugian harta benda juga nyawa. Tercatat paling sedikit korban jiwa sebanyak 295,306 sungguh hal ini sangat memprihatinkan. Untuk mengurangi jumlah korban jiwa akibat runtuhnya bangunan gedung maka para engineer teknik sipil haruslah menguasai tata cara bagaimana mendesain struktur bangunan yang tahan terhadap goncangan gempa bumi. Keterbatasan data rekaman di Indonesia menjadi tantangan tersendiri, sehingga perlu adanya rekayasa gerak tanah buatan dengan metode probabilistik hal ini tentunya sangat membantu sekali untuk mendesain ataupun mengasesment bangunan yang sudah ada dan diharapkan respon-respon inelastik yang terjadi dapat mengukur sejauh mana bangunan dapat tetap berdiri ketika dikenakan beban gempa dengan besaran tertentu. Analisis Probabilistik melibatkan data-data yang terkait kejadian gempa pada masa lampau di wilayah Yogyakarta sehingga setelah melalui proses perhitungan didapati respons spectra target. Hasil analisis deagregasi menunjukan besaran gempa yang dominan 5.8 Mw dengan jarak 18.057 km dan didominasi sumber gempa patahan Opak. Hasil analisis menunjukan struktur bangunan mendekati keruntuhan (Near Collapse), hal ini ditandai dengan nilai Storey drift. Respons hysteretic loop menunjukkan lingkaran yang besar berarti redaman struktur berjalan baik sesuai yang diharapkan. Pada indeks kerusakan hal ini pun menunjukan 0.952 kurang dari 1 maka tingkat kerusakan berdasarkan klasifikasi Park dan Ang (1985) masuk kategori Severe Damage kerusakan yang parah (beton hancur, tulangan terlihat) ini berarti bangunan tidak dapat diperbaiki atau mendekati keruntuhan senada dengan hasil dari story drift ratio.
Inelastic Response of Fixed and Flexible Foundation of Structure Under Seismic Excitations Generated Deterministically Pranowo; Pawirodikromo, Widodo; Makrup, Lalu; Muntafi, Yunalia
Civil Engineering Journal Vol. 11 No. 8 (2025): August
Publisher : Salehan Institute of Higher Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28991/CEJ-2025-011-08-024

Abstract

Researchers performed inelastic dynamic analysis on simulated ground motion while accounting for foundation flexibility in the specific area of Yogyakarta. The closest fault source to the building site is the Opak Fault, situated 2.1 kilometers from the structure. The closeness to the fault source, which suggests an exceedingly high earthquake magnitude, prompted the use of deterministic analysis. Deterministic analysis used five Ground Motion Prediction Equations (GMPEs): Campbell-Bozorgnia (2006), Sadigh et al. (1997), Ciao-Youngs (2008), Zhao et al. (2006), and Kanno et al. (2006), while the flexibility of the foundation was evaluated using the formula proposed by Novak (1989). The analysis results show that the vibration period that occurs on the flexible support is 2.8 seconds, while on the fixed support it is 2.4 seconds. Deflections and drift ratios in structures with fixed support and high-frequency content are greater, but in beam curvature the results show the opposite, namely, low-frequency content produces larger curvature values. The damage index on the fixed support and high-frequency content is greater than the others. Not much research has looked into the results of inelastic response analysis that includes hysteretic loop outputs and damage indices, making this a new area of study.
Analisis Hazard Gempa dan Usulan Ground Motion Sintetic untuk Kota Ambon dengan Menggunakan Metode Probabilistik Seismic Hazard Analysis (PSHA) Sulistio, Adi; Makrup, Lalu; Nugraheni, Fitri; Muntafi, Yunalia
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v4i2.1152

Abstract

Wilayah Indonesia bagian timur termasuk daerah yang sangat rawan terhadap bencana gempa bumi, hal ini disebabkan oleh pertemuan tiga lempeng aktif yang terjadi di Indonesia timur terutama di daerah Sulawesi & Maluku. Salah satu upaya mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi yaitu dengan mendesain bangunan dengan konsep tahan gempa. Dalam perencanaan bangunan seperti gedung bertingkat, jembatan, bendungan dan lain-lain dibutuhkan data time history dalam merencanakan beban gempa. Data rekaman time history di Indonesia masih sangat terbatas sehingga menjadi kendala dalam proses analisis beban gempa. Untuk mengatasi kendala tersebut, maka dibuatlah alternatif dengan membuat ground motion sintetic. Pembuatan ground motion sintetic bermula dari penentuan uniform hazard spectrum (UHS) dengan metode probabilistic seismic hazard analysis (PSHA) yang kemudian melakukan spectral metching. Hasil dari penelitian ini diperoleh hazard gempa yang direpresentasikan dalam nilai percepatan di Kota Ambon berdasarkan UHS pada T = 0 detik sebesar 0,455 g, pada T = 0,2 detik sebesar 0,927 g dan pada T = 1 detik sebesar 0,294 g. Sumber gempa yang diprediksi memiliki kontribusi terbesar terhadap resiko gempa di Kota Ambon adalah sumber gempa subduksi megathrust Laut Banda Utara dengan dominasi sebesar 94,987%. Hasil ground motion sintetic untuk Kota Ambon memiliki nilai percepatan maksimum sebesar 0.359 g