<![CDATA[Kondisi keterbatasan waktu yang dihadapi oleh mayoritas masyarakat sehingga kesulitan dalam mengelola budikdamper dengan baik dan mengabaikan kegiatan rutinitas dalam budidaya ikan, antara lain: memberi pakan ikan dan membuang kotoran dalam dasar ember atau membuat air yang kotor. Jika rutinitas dalam pengelolaan budikdamber terabaikan, maka dapat mengakibatkan hasil panen yang tidak sesuai atau bahkan gagal. Praktek budikdamber mengalami kegagalan dengan terjadinya kematian masal yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu air yang tidak terkontrol dengan baik, air yang tidak dikuras secara rutin dan juga kuantitas pemberian pakan yang berlebihan berakibat kadar kejernihan air berkurang dan kadar ammonia meningkat sehingga air menjadi pekat dan bau yang menyebabkan bibit ikan lele mengalami stress berlebihan dan kematian massal. IoT dapat menggantikan peran manusia dalam beberapa kegiatan rutinitas budidaya ikan dalam ember, seperti memberi pakan ikan otomatis yang terjadawal dan pembuangan air kotor otomatis berdasarkan sensor kualitas air. Sehingga untuk mengatasi keterbatasan waktu yang dialami masyarakat yang marotitas pekerja untuk budikdamber, maka penerapan IoT dalam budikdamper adalah solusi yang tepat. Pembuatan alat smart budikdamber secara terintegrasi, khususnya penggabungan beberapa fungsi IoT sekaligus dalam satu alat, seperti: pemberian pakan otomatis, monitoring kualitas air, penggantian air kotor otomatis, penggunaan daya listrik berbasis tenaga surya dan alarm sebagai pemberi informasi. Sehingga dengan penggabungan beberapa fungsi IoT dapat menghasilkan smart budikdamper yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas budidaya ikan. Luaran yang ditargetkan dalam penelitian ini antara lain, prototipe smart budikdamber dan artikel yang publikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi.]]>
