Kesehatan mental merupakan isu penting dalam dunia pendidikan. Kondisi kesehatan mental siswa mempengaruhi proses pembelajaran yang mereka ikuti. Studi ini bertujuan untuk mengeksplor kesehatan mental siswa dalam mengikuti pembelajaran sains (Fisika, Kimia, dan Biologi) pada tingkat SMA. Kesehatan mental ditelusuri dari aspek emosional, kompetensi, ketegasan, dan tanggung jawab. Populasinya adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 3 Sungai Penuh. Sampel yang digunakan dalam studi sebanyak 3 kelas XI MIPA, yaitu sebanyak 75 siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan korelasional. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 25 item pernyataan. Pernyataan awal kuesioner (5 item) bertujuan untuk menelusuri kondisi pembelajaran sains secara umum dan pernyataan utama (20 item) bertujuan untuk menelusuri kesehatan mental siswa dalam pembelajaran sains. Hasil menunjukkan bahwa kesehatan mental siswa berada pada batas bawah kriteria baik (3,04). Selanjutnya interkorelasi antar aspek juga diukur dan ditemukan beberapa korelasi yang signifikan antar aspek, yaitu kompetensi-tanggung jawab, kompetensi-ketegasan, dan emosional-ketegasan. Masalah utama kesehatan mental siswa adalah aspek emosional (2,02). Temuan mengarahkan pada saran terkait pembelajaran sains. Pembelajaran sebaiknya melibatkan aspek emosional (khususnya interaksi dan minat), membantu siswa untuk berani mengambil keputusan, manajemen waktu, dan percaya diri.