Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisa Tingkat Pelayanan Jalan Akibat Penutupan Palang Pintu Perlintasan Kereta Api Sari, Cremona Ayu Novita; Anjarwati, Sulfah
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 8 No. 1 Maret 2024: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrst.v8i1.20938

Abstract

Perlintasasan sebidang antara jalan raya dan kereta api menjadi titik potensi kemacetan. Perlintasan kereta api tersebut salah satunya di Banyumas yang menghubungkan Stasiun Sumpiuh dan Stasiun Tambak dengan jalur ganda dengan frekuensi kereta api yang cukup tinggi untuk perjalanan kereta api lintas selatan. Selain itu, hambatan samping yang terjadi pada perlintasan sebidang kereta api juga menjadi penyebab kemacetan diruas Sumpiuh. Penelitian dilakukan dengan survei lapangan selama dua hari pada hari libur dan hari kerja. Analisis data didasarkan pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Data hasil survei meliputi survei geometrik jalan, volume lalu lintas, hambatan samping, kinerja jalan dan tingkat pelayan jalan. Berdasarkan hasil survey diperoleh volume kendaraan maksimum pada hari libur  jam puncak sore pukul 17.00 -18.00 WIB sebesar 2.698 skr/jam sedangkan pada hari kerja jam puncak pagi pukul 06.45-07.45 WIB sebesar 2.914 skr/jam. Kelas hambatan samping terjadi pada hari libur termasuk  tinggi (H) dan pada hari kerja sangat tinggi (VH). Derajat kejenuhan pada hari libur jam puncak sore bernilai 0,93 termasuk tingkat pelayanan jalan E dimana kondisi operasional arusnya tidak stabil dan kecepatan kadang terhenti dan pada hari kerja jam puncak pagi bernilai 1,05 termasuk tingkat pelayanan F dimana kondisi jalan tersebut terjadi antrian kendaraan yang panjang dengan kepadatan lalu lintas  yang tinggi.
Analisis Ruang Henti Khusus Kendaraan Sepeda Motor Pada Simpang Jalan Jendral Sudirman-Gatot Subroto Kabupaten Pemalang Anjarwati, Sulfah; Sari, Cremona Ayu Novita
Sistem dan Teknik Transportasi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/stti.v1i1.2410

Abstract

Faktor penting untuk mencapai sistem prasarana transportasi darat yang baik adalah kemampuan dari suatu jalan dalam melayani arus lalu lintas, khususnya kemampuan dari suatu simpang sebagai salah satu bagian dari suatu sistem jalan secara   keseluruhan.   Sehingga   salah   satu   prasarana   yang   dibangun   oleh pemerintah adalah zona Ruang Henti Khusus (RHK) sesuai dengan surat edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 52/SE/M/2015 tentang Pedoman Perancangan Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor pada simpang bersinyal di kawasan   perkotaan. Untuk mengetahui jumlah kendaraan sepeda motor pada RHK  yang  akan  direncanakan,  maka aspek  pertama yang  harus diketahui  yaitu  luas  lengan  jalan  yang  akan  dibuat  RHK.  Jalan  Jenderal Sudirman - Gatot Subroto terletak di kabupaten pemalang,merupakan simpang yang cukup ramai karena dekat dengan pusat perbelanjaan.Tujuan dari penelitian ini   untuk   mengetahui   kinerja   simpang   tanpa   adanya   RHK,   serta   untuk mengetahui dimensi Ruang Henti Khusus (RHK) kendaraan sepeda motor yang sesuai dengan kondisi persimpangan tersebut.Dalam penelitian ini,perencanaan Ruang Henti Khusus (RHK) menggunakan metode PKJI2014,dan pedoman perencanaan  RHK  dari  Kementrian  PUPR  2015.  Dari  hasil  penelitian  di lapangan, kinerja simpang tanpa adanya RHK di peroleh derajat kejenuhan pendekat selatan (Jalan Gatot Subroto ke jalan sudirman) 0,287, sedangkan untuk pendekat timur (jalan jendral sudirman ke jalan jendral sudirman 0,313, pendekat barat 0,379 (jalan jendral sudirman ke jalan gatot subroto. Makan nilai derajat kejenuhan terhadap simpang yang di dapat sebesar <0,85 sebelum adanya RHK. Lalu untuk hasil rata rata jumlah sepeda motor yang terhenti pada  lampu merah maka perencanaan dimensi RHK rata rata penumpukan sepeda motor 15-20 unit.
Analisis Tingkat Kepuasan Penumpang Bus Efisiensi Terhadap Kualitas Dan Kenyamanan Rute Purwokerto-Yogyakarta Riyanto, Hanief Attalah Putra; Juanita, Juanita; Sari, Cremona Ayu Novita
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2024): Januari
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v5i2.10044

Abstract

AbstractIn general, one of the means of transportation that is still widely used by Indonesian people is the bus. The city of Purwokerto is the capital of Banyumas Regency, Central Java, which has a total area of 39.58 km². PO Efisiensi is a bus company originating from Kebumen, Central Java and is one of the intercity buses that is in great demand by the people of Purwokerto. Therefore, the author wants to analyze the level of service quality for passengers who use efficiency bus services in Purwokerto and what factors need to be improved to make passengers more comfortable. The method used in this research is Importance Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI) with data collection using the questionnaire method. This was carried out on 200 respondents and 30 questionnaires were tested on efficiency bus passengers, where the assessment used a Likert scale. The results of the analysis using the Importance Performance Analysis (IPA) method show that service performance on efficiency buses is in the Very Good/Very Satisfying category with a percentage of 98.94%. It can be said that the level of conformity to consumer expectations still needs to be improved. There are 3 attributes whose performance level of importance is still lacking, including Cleanliness. on the bus, the condition of the seat being comfortable to sit on, suitability of the route on the predetermined route. Public Transport Service Standards No.40 of 2015, 2020. The research results from the Customer Satisfaction Index (CSI) of 86.080% show that passenger satisfaction on the Purwokerto-Yogyakarta efficiency bus route is in the Very Good/Very Satisfying category regarding service performance on the Purwokerto-Yogyakarta efficiency bus route.Keywords: Importance Performance Analysis, Customer Satisfaction Index, Bus Passenger Expectations for Efficiency
Evaluasi Waktu Dan Biaya Menggunakan Earned Value Method (EVM) Pada Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Tegal sentana, hanif sultonu; Suksmono, Arif Kurniawan; Sari, Cremona Ayu Novita
Pasak: Jurnal Teknik Sipil dan Bangunan Vol 2 No 1 (2024): September
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Sains Al-Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/pasak.v2i1.7886

Abstract

Pada pelaksanaan pekerjaan proyek tentu ada kendala yang harus dihadapi seperti kendala keterlambatan waktu ataupun anggaran. Tujuan adanya penelitian ini yaitu Mengetahui pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya dalam segi waktu dan juga biaya. Mengetahui efisiensi pembangunan gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Tegal dalam hal waktu dan biaya. Memberikan gambaran atau perkiraan waktu dan biaya yang akan diperlukan pada saat proyek selesai. Pada penelitian ini menggunakan metode Erned Value Method (EVM). Pekerjaan mengalami keterlambatan waktu (Schedule Overrun) yang mana dibuktikan dari perhitungan schedule variance, diminggu ke-12 mengalami keterlambatan paling besar dibanding dengan minggu lainnya dengan nilai SV = - 19,170. Dan biaya yang dikeluarkan telah sesuai dengan pekerjaa yang sudah terlaksana, dimana nilai (cost variance) CV = (0) dari minggu ke-1 sampai dengan ke-12 (on budget). Nilai SPI yang diperoleh adalah kurang dari 1 yang berarti pekerjaan mengalami keterlambatan dari rencana. Sedangkan untuk nilai CPI yang diperoleh adalah 1 mulai dari awal hingga minggu ke-12, yang artinya biaya yang dikeluarkan telah efisisen atau sesuai dengan biaya yang dianggarkan. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang tersisa adalah 29 minggu. Dan juga waktu total yang diperlukan untuk pembangunan gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Tegal diperlukan 41 minggu. Biaya yang akan diperlukan dalam pembangunan gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Tegal adalah Rp14.440.857.043,20 untuk menyelesaikan pekerjaan yang tersisa dan dari perhitungan yang telah dilakukan bahwa untuk total anggaran yang diperlukan dari awal hingga selesai proyek sebesar Rp17.604.575.263,87.
PENGENDALIAN RISIKO PADA PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH BANGUNAN PABRIK (STUDI KASUS PROYEK KONSTRUKSI SIPIL PABRIK AFI 3 TEGAL) Annafis, Hanan Fatur; Sari, Cremona Ayu Novita; Hidayat, Irfauji Firman
Pasak: Jurnal Teknik Sipil dan Bangunan Vol 3 No 1 (2025): September
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Sains Al-Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/pasak.v3i1.9994

Abstract

Tingginya angka kecelakaan kerja pada sektor konstruksi, yang selalu mengalami peningkatan setiap tahun, Hal ini menunjukkan perlunya sistem pengendalian risiko yang efektif, khususnya pada pekerjaan struktur bawah yang memiliki potensi bahaya. Penelitian ini dilakukan pada proyek Konstruksi Sipil Pabrik AFI 3 Tegal dengan tujuan mengidentifikasi potensi kecelakaan kerja, analisis pengendalian risiko, dan menilai efektivitas pengawasan K3. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif melalui penyebaran kuesioner, wawancara, dan observasi lapangan, dengan analisis menggunakan Indeks Kepentingan Relatif (IKR). Hasil analisis menunjukkan bahwa pekerjaan tiang pancang merupakan aktivitas paling berisiko, selanjutnya adalah pekerjaan galian dan timbunan serta pembesian struktur. Pengendalian risiko paling efektif yaitu Rekayasa Teknis dengan menjaga jarak aman dari alat berat, pemasangan pagar pengaman, pemasangan pelindung mesin, serta penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Pengawasan dilakukan secara rutin melalui toolbox meeting, pemeriksaan kelengkapan kerja, dan peringatan pesan-pesan keselamatan. Meskipun telah diterapkan, peningkatan kedisiplinan dan konsistensi masih dibutuhkan untuk menekan angka kecelakaan kerja secara optimal.