Pertambahan jumlah penduduk diikuti dengan naiknya kebutuhan akan lahan tanah. Beragam kegiatan dalam kehidupan sehari – hari dilakukan di atas sepetak tanah. Hal ini mengakibatkan semakin terbatasnya ruang kosong dan nilai lahan yang semakin mahal. Alternatif pembangunan sesuai dengan kondisi ini yaitu pembangunan ke arah vertikal. Masyarakat Indonesia identik menggunakan material struktur beton sebagai bahan utama pembangunan gedung bertingkat. Sebenarnya, tidak hanya beton yang dapat digunakan sebagai bahan utama struktur bangunan. Baja merupakan salah satunya. Perencanaan pada skripsi ini menggunakan struktur baja sebagai material utama, dimana menggunakan balok castellated komposit. Pada saat mendesain menggunakan prinsip “lebih kuat kolom daripada balok” dengan mengacu pada peraturan SNI 1729 – 2015. Serta persyaratan bangunan tahan gempa digunakan SNI 1726 – 2012 sebagai acuan mendesain. Objek penelitian kali ini menggunakan denah gedung Ubud Hotel Batu yang memiliki 7 lantai. Proses analisis struktur menggunakan alat bantu perangkat lunak. Pada proses perencanaan dilakukan beberapa kali percobaan menentukan dimensi balok dan kolom yang tepat. Sehingga digunakan profil WF – Shapes dengan mutu BJ – 37 pada desain balok dan profil WF – Shapes dengan mutu BJ – 41 pada desain kolom. Setelah menentukan dimensi, profil baja WF untuk balok dimodifikasi menjadi profil balok baja castellated komposit. Profil baja untuk kolom menggunakan profil baja WF – Shapes normal, tidak dimodifikasi. Sambungan yang digunakan pada skripsi ini adalah sambungan baut dan las.