Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Oleh Siswa SMA Adabiah 2 Padang Novriani, Bella; Iqbal, Wira; Kasra, Kamal
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.943

Abstract

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Kadisdik Sumbar) menyebutkan banyak sekolah yang kurang optimal dan keliru melaksanakan program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). Sarana dan prasarana yang tidak lengkap menyebabkan banyaknya sekolah di Kota Padang yang belum melaksanakan UKS dan siswa tidak optimal memanfaatkan UKS. Tujuan penelitian mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan UKS oleh siswa SMA Adabiah 2 Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi sebanyak 560 dan sampel 90 dari siswa kelas X dan XII. Pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan univariat dengan uji distribusi frekuensi, bivariat dengan uji Chi-Square, dan multivariat dengan regresi logistik ganda. Analisis univariat menghasilkan 54,5% siswa tidak memanfaatkan UKS, pengetahuan siswa tergolong rendah 54,5%, siswa memiliki sikap positif 60,2%, motivasi baik 61,4%, dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang optimal 56,8%. Tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan pemanfaatan UKS (p-value=0,063es), namun ada hubungan sikap (p value=0,005), motivasi (p-value=0,000), dan pemanfaatan sarana dan prasarana (p value=0,000) dengan pemanfaatan UKS. Motivasi adalah yang paling dominan mempengaruhi pemanfaatan UKS.
Status Sanitasi Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatistis pada Nelayan Gusti, Aria; Iqbal, Wira
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 5 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.5.2.102-110.2024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status sanitasi lingkungan dengan dermatitis pada keluarga nelayan di wilayah perkotaan. Studi analitik cross-sectional dilakukan dengan partisipasi 100 keluarga nelayan di wilayah perkotaan Kota Padang. Kuesioner digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui informasi demografi, pengalaman dermatitis selama setahun terakhir, dan status sanitasi lingkungan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan analisis bivariat. Penelitian ini menemukan bahwa 51% keluarga nelayan di Kota Padang mengalami dermatitis, sedangkan 49% tidak mengalami kondisi tersebut. Terdapat hubungan yang signifikan antara sumber air bersih (p=0,05) dan tempat pembuangan sampah (p=0,04) dengan dermatitis. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara jamban dengan dermatitis (p=0.42) serta fasilitas pembuangan air limbah (p=0.96). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber air bersih dan pengelolaan sampah mempunyai peranan penting dalam mencegah terjadinya dermatitis, sedangkan faktor-faktor lain seperti jamban dan saluran pembuangan air limbah mungkin dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
PROGRAM GERAKAN PEDULI SAMPAH SEBAGAI LANGKAH EDUKASI DALAM UPAYA PENANGGULANGAN SAMPAH DI KELURAHAN BATANG ARAU KOTA PADANG Iqbal, Wira; Gadil, Fri; Azati, Dinda; Hafiyya, Haula Wafda; Attairah, Khadijah; Rahma, Silvani Aulia
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v7i2.579

Abstract

Sampah yang dihasilkan di daerah perkotaan telah meningkat selama bertahun-tahun karena pertumbuhan populasi, perkembangan ekonomi lokal dan perubahan perilaku konsumen dan gaya hidup masyarakat. Dirjen Pengelolan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK menyatakan bahwa seluruh jumlah sampah Indonesia pada tahun 2019 mencapai 68 juta ton dimana perkiraan sekitar 9,52 juta ton atau kisaran 14 persennya merupakan sampah plastik. Tujuan dilakukannya program kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan mengenai pemilahan sampah melalui edukasi Gerakan Peduli Sampah (GPS). Metode yang digunakan adalah ceramah, Emotional Demonstration (Emo-Demo), dan penyuluhan door to door serta pemberdayaan. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku oleh siswa SDN 29 Pebayan Penggalangan dan warga sekitar sekolah. Hal ini membuktikan bahwa pendekatan Komunikasi Antar Kelompok dan Individu dengan penerapan metode ceramah, Emotional Demonstration, dan penyuluhan door to door dalam peningkatan pengetahuan siswa dan masyarakat mengenai sampah sudah efektif.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN SISWA TENTANG BAHAYA MEROKOK MELALUI PROGRAM EDUKASI DI SMP SIMA KOTA PADANG: - Iqbal, Wira; Kasra, Kamal; Elda, Frima; Gusti, Aria; Azmi, Fadilla
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol. 8 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v8i3.767

Abstract

Adolescent smoking behavior remains a significant public health issue, contributing to the increased risk of non-communicable diseases and reduced quality of life. Schools play a strategic role as a locus for educational interventions in smoking prevention. This community service activity aimed to enhance the knowledge and awareness of students at SIMA Junior High School, Padang, regarding the dangers of smoking through a school-based education program. The method employed was a participatory community-based approach involving 30 students. The program consisted of socialization, interactive counseling, and the distribution of educational media in the form of an educational video. Evaluation was conducted using pre-test and post-test to measure changes in students’ knowledge before and after the intervention. The results showed an increase in the mean knowledge score from 71.99 in the pre-test to 76.0 in the post-test. A paired t-test yielded p=0.002 (<0.05), indicating a statistically significant improvement in students’ knowledge about the dangers of smoking after the intervention. Although the distribution of the “high knowledge” category slightly decreased, the overall increase in mean scores suggests that the educational program effectively strengthened students’ understanding. In conclusion, the school-based educational program proved effective in improving students’ knowledge about the dangers of smoking. Program sustainability requires periodic updating of educational materials and active collaboration among schools, teachers, parents, and the community. Such efforts are expected to prevent the emergence of novice smokers and support the establishment of a healthy, smoke-free school environment.