KHATIZAH, E.
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

APLIKASI METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL PADA SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA KHATIZAH, E.; KARIMA, P. T.; ASTUTI, D. I.
MILANG Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 14 No. 2 (2015): Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : School of Data Science, Mathematics and Informatics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmap.14.2.1-8

Abstract

Metode transformasi diferensial merupakan salah satu metode pendekatan analitik yang cukup sederhana dan efektif dalam menyelesaikan sistem persamaan diferensial biasa linear dan tak linear. Pada penelitian ini, metode transformasi diferensial diterapkan untuk menentukan penyelesaian model Romeo-Juliet sebagai wakil sistem linear dan model Lotka-Volterra yang mewakili sistem tak linear. Menggunakan perbandingan dengan metode analitik dan metode numerik, hasil penelitian menunjukkan bahwa metode transformasi diferensial cukup akurat untuk selang di sekitar waktu awal (???? = 0). Akan tetapi metode ini kurang akurat ketika selang waktu semakin meningkat. Dengan demikian, metode transformasi diferensial sangat cocok untuk mengamati perilaku variabel pada suatu model dalam jangka waktu yang relatif pendek.
PEMODELAN FREKUENSI PETIR DI BOGOR MENGGUNAKAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY NURDIATI, S.; KHATIZAH, E.; ROSDIYANA, N.
MILANG Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 14 No. 2 (2015): Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : School of Data Science, Mathematics and Informatics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmap.14.2.19-28

Abstract

Guinness Book of Record pada tahun 1989 dalam artikel Antara News (2013) menunjukkan bahwa Bogor adalah salah satu daerah yang memiliki potensi petir tertinggi di dunia. Namun, alat pencatat frekuensi petir yaitu lightning counter sering mengalami kerusakan sehingga data frekuensi petir tidak tercatat dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk membuat model frekuensi petir di Bogor menggunakan pendekatan logika fuzzy. Metode yang digunakan adalah metode Mamdani yang terdiri atas empat tahapan yaitu fuzzifikasi, aplikasi fungsi implikasi, agregasi semua aturan, dan defuzzifikasi. Model yang terbentuk mengambil input berupa suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin, curah hujan dan penguapan. Output dari model ini adalah frekuensi petir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 81 aturan model frekuensi petir. Keakuratan pemodelan fuzzy dapat dilihat dari nilai mean percentage absolute error (MAPE) sebesar 17.2%.
ANALISIS DINAMIKA MODEL PENYEBARAN PENYAKIT KOLERA FITRIANAH, A.; KHATIZAH, E.; KUSNANTO, A.
MILANG Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 13 No. 2 (2014): Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : School of Data Science, Mathematics and Informatics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmap.13.2.23-34

Abstract

Model matematika penyakit kolera Liao & Wang  berbentuk SIR dengan konsentrasi bakteri yang terbagi dua yaitu bakteri yang sangat berbahaya (hyper infectious) dan bakteri yang kurang berbahaya (less infectious). Model ini menghasilkan dua titik tetap, yaitu titik tetap tanpa penyakit dan titik tetap endemik. Analisis kestabilan titik tetap ditentukan menggunakan kriteria Routh-Hurwitz. Dengan asumsi total populasi konstan, dinamika populasi pada kondisi titik tetap endemik menunjukkan bahwa peningkatan laju pertumbuhan bakteri akan mempercepat terjadinya wabah penyakit. Kecepatan terjadinya wabah akan lebih besar pada saat laju infeksi bakteri hyper infectious meningkat dibandingkan pada saat laju infeksi bakteri less infectious meningkat. Di sisi lain, laju kelahiran/kematian populasi manusia yang besar akan memperbesar pula kecepatan terjadinya wabah.
MASALAH VARIASIONAL UNTUK PERSAMAAN BEDA DALAM GRAF TERBOBOTI GARNADI, A. D.; KHATIZAH, E.
MILANG Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 5 No. 2 (2006): Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : School of Data Science, Mathematics and Informatics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmap.5.2.31-41

Abstract

Dalam tulisan ini, disajikan perumusan variasional masalah syarat batas dalam kerangka sistem diskrit. Melalui pe- rumusan tersebut, diperoleh Prinsip Maksimum. Selain itu, diper- oleh solusi masalah syarat batas yang dinyatakan oleh fungsi Green atas struktur diskrit.
MASALAH DIRICHLET UNTUK PERSAMAAN BEDA DALAM GRAF TERBOBOTI GARNADI, A. D.; KHATIZAH, E.
MILANG Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 9 No. 2 (2010): Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : School of Data Science, Mathematics and Informatics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmap.9.2.31-40

Abstract

Permasalahan umum persamaan diferensial parsial dapat ditirukan ke dalam graf, khususnya dalam graf terhubung tak berarah. Definisikan fungsi bernilai real f x( ) untuk verteks, x, di G dan ruang Hilbert 2 L G( ) yang dibentuk oleh semua fungsi f G R :  . Berdasarkan sifat seminorma pada 2 L G( ) definisikan subruang 1 H G( ) yang tersusun dari semua fungsi bernilai nol. Relasi ekuivalensi yang terdapat dalam 2 L G( ) mengakibatkan subruang 1 H G( ) dapat diidentifikasi melalui ruang kuosen 2 2 L G L G %( ) ( ) / ~  . Penyesuaian untuk fungsi dua variabel dilakukan dengan menambahkan definisi turunan berarah dalam variabel pertama. Definisi dan notasi pada graf G dapat diterapkan pada S S S   dengan S adalah subgraf terimbas G yang memiliki batas S . Dalam masalah Dirichlet, pembahasan difokuskan pada graf terimbas S dari G dengan bobot  ( , ) x y yang dipadankan pada setiap sisi di G. Asumsikan batas S kosong dan definisikan f S R :  . Solusi dari masalah Dirichlet ekuivalen dengan solusi masalah variasional. Masalah Dirichlet non homogen dengan fungsi yang diberikan g S R :   , dapat direduksi ke dalam masalah Dirichlet homogen. Solusi dari masalah ini diberikan menggunakan fungsi Green. Pendekatan ini cukup bagus bila dibandingkan dengan masalah identifikasi Berenstein dan Chunng [2].